Senin, 22 Desember 2025

Cara Dinas Ketahanan Pangan Wujudkan Zero Stunting di Sukabumi

- Senin, 23 Mei 2022 | 22:24 WIB
Penyerahan bantuan beras kaya gizi Nutrizeng kepada masyarakat terdampak stunting di Desa Sukasari kecamatan Cisaat, hasil kerjasama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi dengan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Bandung.
Penyerahan bantuan beras kaya gizi Nutrizeng kepada masyarakat terdampak stunting di Desa Sukasari kecamatan Cisaat, hasil kerjasama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi dengan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Bandung.

RBG.ID, SUKABUMI - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, terus berupaya maksinal dalam mewujudkan wilayah Kabupaten Sukabumi agar terbebas dari penyakit stunting atau zero stunting.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi Akhmad Riyadi mengatakan, dalam menciptakan Kabupaten Sukabumi agar zero stunting. Pihaknya kini tengah menggencarkan koordinasi dengan semua OPD terkait. Diantaranya, Dinas Kesehatan, Peternakan, dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.

"Untuk masalah asupan gizi dan makanan bernutrisi dan seimbang itu, selain melibatkan Dinas Ketahanan Pangan juga melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan. Sementara, untuk masalah teknis kesehatannya itu beda di sektor Dinas Kesehatan," kata Akhmad Riyadi, Senin (23/5/2022).

Selain itu, berupaya untuk fokus terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan penyakit stunting. Terlebih lagi, menurutnya di Kabupaten Sukabumi ini, dari 381 desa dan kelurahan itu, hanya ada sekitar 70 desa yang menjadi perhatian serius.

"Tujuan pembinaan dari Dinas Ketahanan Pangan untuk penyakit stunting. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi terus melakukan akselerasi dengan OPD terkait. Misalkan, OPD Peternakan mereka siap memberikan bantuan telor dan ayam, maka harus diperhatian daerah rawan stunting itu yang harus mendapatkan bantuan," paparnya.

Begitupun dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan juga sama harus mengarahkan bantuannya ke daerah rawan stunting. Pihaknya juga kerap memberikan arahan dan pembinaan terhadap daerah rawan stunting tersebut.

"Seperti menggencarkan program untuk mengurus lahan-lahan rumah tangga dan lahan milik kelompok masyatakat, yang harus ditanami sayuran-sayuran bergizi untuk tambahan asupan gizi yang berimbang bagi masyarakat," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X