RBG.ID - Tanggal satu hingga sepuluh Dzulhijjah merupakan waktu utama untuk menjalankan ketaatan dan ibadah hanya kepada Allah.
10 hari pertama di bulan Dzulhijjah seperti sinar mentari yang paling dicintai oleh Allah.
Salah satu hadis yang menerangkan keutamaan sepuluh hari bulan Dzulhijjah adalah hadis Riwayat Bukhari yang berbunyi.
Baca Juga: Hujan Deras, TPU Pakuan Bogor Longsor hingga Rendam Rumah Warga
“Tidak ada satu amal sholah yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari – hari itu (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”
Tidak semua orang yang berperang bisa mati syahid. Allah SWT memilih orang – orang yang betul – betul mencintai Allah dan ikhlas berjihad karena Allah SWT.
Orang yang mati syahid akan diampuni dosanya, masuk surga tanpa hisab, dinikahi dengan 70 bidadari.
Baca Juga: Sambut Era Baru! ITZY Rilis Opening Teaser dan Tracklist untuk Album 'Kill My Doubt'
Di bulan Dzulhijjah ini, walaupun amalan yang dilakukan mengucap tasbih satu kali, membawa Al Quran hanya satu huruf, dan bersederkan tidak banyak bisa mendapatkan pahala yang lebih besar dari orang berjihad.
Amalan sunah apapun yang dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah. Bahkan bisa menyamai pahala yang didapatkan orang yang mati syahid.