RBG.ID - Haji merupakan poin terakhir dari rukun Islam yang lima. Pertama syahadat, kedua salat, ketiga zakat, keempat puasa, kelima pergi haji bagi yang mampu.
Kelima rukun tersebut wajib dijalankan bagi setiap orang yang memeluk agama Islam.
Namun untuk rukun Islam yang kelima ini, hukum wajibnya dikaitkan dengan kemampuan seseorang.
Baca Juga: DPR Ramai-ramai Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kemampuan baik materi maupun fisik.
Dikutip dari kemenag.go.id, ibadah haji dikaitkan dengan kemampuan ini membuktikan kasih sayang Allah SWT kepada hambanya.
Seperti firman Allah SWT:
Baca Juga: PNS Pria Ternyata Boleh Poligami, Begini Syarat dan Aturannya
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." (QS. Al-Baqarah : 286).
Tidak hanya itu, kewajiban haji ini di gambarkan dalam sebuah hadist.
Baca Juga: Asik! Kartu Prakerja Akan Buka Gelombang Baru Secara Reguler Setiap 2 Minggu Sekali
Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai sekalian manusia, sungguh Allah telah mewajibkan bagi kalian haji maka berhajilah kalian!” Seseorang berkata: “Apakah setiap tahun, ya Rasulullah?” Beliau terdiam sehingga orang tersebut mengulangi ucapannya tiga kali. Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Kalau aku katakan ya, niscaya akan wajib bagi kalian dan kalian tidak akan sanggup.” Kemudian beliau berkata: “Biarkanlah apa yang aku tinggalkan kepada kalian. Sesungguhnya orang sebelum kalian telah binasa karena mereka banyak bertanya yang tidak diperlukan dan menyelisihi nabi nabi mereka. Jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian maka lakukanlah sesuai dengan kesanggupan kalian. Dan bila aku melarang kalian dari sesuatu maka tinggalkanlah".