RBG.ID - Bagi orang yang berpuasa, tentunya sudah tidak asing dengan istilah sahur.
Kegiatan makan dan minum di waktu sahur merupakan bagian dari pengisian energi sebelum menjalankan ibadah puasa.
Tentunya ibadah sahur sebagai salah satu amalan atau yang sangat dianjurkan oleh agama itu sebaiknya dilaksanakan.
Baca Juga: Jangan Tinggalkan Sahur Jika Ingin Mendapatkan 5 Keutamaannya
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah." (HR Bukhari, No 1789).
Melalui hadits di atas, dapat diketahui secara jelas bahwa Rasulullah SAW menegaskan adanya keberkahan di dalam sahur.
Baca Juga: Kultum Singkat Ramadan 1444 H, Perkara yang Dapat Merusak Pahala Puasa
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa ketika bersahur itu dianjurkan untuk membaca doa dan membaca Istighfar.
Karena waktu sahur merupakan waktu atau momentun yang sangat baik bagi umat Muslim untuk memperbanyak doa.
Jangan sampai ketinggalan waktu sahur karena kesiangan. Untuk menghindari hal demikian, maka diperlukan persiapan seperti tidak tidur terlalu malam, dan mengurangi aktivitas begadang atau kegiatan lainnya yang kurang bermanfaat.
Baca Juga: Jumlah Rakaat Salat Tarawih yang Dianjurkan dan Keutamaannya
Sementara itu, apakah boleh bersantap sahur ketika waktu sudah memasuki imsak?
Dengan adanya waktu imsak ini, umat Muslim dapat bersiap dan berhati-hati ketika menjalankan ibadah puasa agar tidak melakukan sesuatu yang bisa saja membatalkannya.
Sebagiamana diketahui bahwa makna dari imsak itu adalah menahan atau memulai untuk berpuasa.
Jadi lebih baik jika adzan subuh berkumandang, langsung segera menghentikan aktivitas makan dan minum. Jangan sampai ada niat untuk memperpanjang kegiatan tersebut sampai adzan.
Sumber: Rudi Haryono,S.S., M.Pd, Dekan Fakultas Kesehatan dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bogor Raya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News