Senin, 22 Desember 2025

Kultum Singkat Ramadan 1444 H, Perkara yang Dapat Merusak Pahala Puasa

- Jumat, 24 Maret 2023 | 15:56 WIB
Ilustrasi Ramadan. (Sumber: Pixabay)
Ilustrasi Ramadan. (Sumber: Pixabay)

RBG.ID - Kultum singkat Ramadhan 1444 Hijriah pada awal puasa ini akan membahas tentang perkara yang dapat merusak pahala puasa.

Puasa sudah memasuki hari kedua, tentunya banyak hal yang dapat dilakukan sejak hari pertama.

Puasa bukan hanya menahan rasa lapar dan dahaga saja, sebagaimana yang disampaikan dalam hadits Rasulullah:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

Artinya: Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga. (HR An-Nasa’i).

Baca Juga: Adab dan Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Kelahirannya, Ramadan

Hadits di atas menjelaskan bahwa banyak orang yang berpuasa tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa selain haus dan lapar.

Lantas apa saja penyebab yang bisa menghilangkan pahala puasa? 

Tentunya larangan itu ada yang bersifat jasmaniah dan rohaniah. Maka hal-hal yang lebih bersifat imateril yang harus dikendalikan karena sering kali dilupakan banyak orang.

Maka menjadi penting untuk mengendalikan hawa nafsu baik itu pikiran, hati, dan ucapan dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa itu sendiri.

Baca Juga: Jangan Tinggalkan Sahur Jika Ingin Mendapatkan 5 Keutamaannya

Selain itu, beberapa hal yang dapat merusak pahala puasa adalah berkata kotor, dan melakukan perbuatan yang mengundang syahwat.

Selama menjalankan ibadah puasa, seluruh panca indera kita, termasuk pendengaran, penglihatan, dan kaki kemana kita melangkah, itu juga harus dikendalikan.

Sementara menghirup gas seperti uap atau asap tidak membatalkan puasa. Namun, rokok yang membuat seseorang mengisap, dianggap membatalkan puasa.

Pasalnya, merokok merupakan bagian dari aktivitas memasukkan zat-zat tertentu ke dalam mulut.

Baca Juga: Doa Memasuki Bulan Ramadan dan Hadist Syarat Puasa

Orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan pahala tentu masuk ke dalam golongan orang yang merugi.

Karena puasa tidak hanya untuk biologis saja, tapi yang lebih utama adalah mencapai derajat ketakwaan dengan mengendalikan sifat yang immateril dan materil.

Semoga, dengan menjauhkan hal-hal yang dapat merusak pahala berpuasa, kita termasuk orang-orang yang berhasil mencapai derajat ketakwaan. Wallahu a'lam.

Sumber: Rudi Haryono,S.S., M.Pd, Dekan Fakultas Kesehatan dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bogor Raya

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X