RBG.ID - Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, di mana mereka menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dalam menjalankan ibadah puasa ini, terdapat berbagai pertimbangan terkait aktivitas yang dilakukan selama menunggu waktu berbuka puasa, termasuk menonton video kuliner.
Di Internet, beredar banyak jenis video kuliner dengan bentuk wisata kuliner, review makanan, dan mukbang.
Contohnya yang terkenal adalah milik Mark Wiens, Codeblu, Nex Carlos, dan Nikocado Avocado.
Tak hanya itu, bahkan di sore hari menjelang berbuka puasa dapat kita lihat beberapa stasiun televisi menayangkan program-program kuliner.
Namun, muncul pertanyaan apakah menonton video kuliner dapat mengganggu kesucian ibadah puasa.
Baca Juga: 4 Pemain Abroad Timnas Indonesia OTW Sydney, Siap Gaspol Lawan Australia
Untuk memahami hal ini, penting untuk memahami esensi dari puasa itu sendiri, yaitu menahan diri dari keinginan duniawi dan tindakan yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum.
Menurut Habib Husein Ja’far di video Ada Komika Bertanya Pada Ustadznya yang diunggah channel Stand Up Kompas TV, menonton video kuliner termasuk mukbang dan wisata kuliner selama puasa sebenarnya diperbolehkan
Tetapi hal itu bisa mengurangi pahala ibadah puasa. Dampak ini tergantung pada niat seseorang yang menonton video tersebut.
Jika dilakukan karena rasa ingin tahu atau untuk memuaskan keinginan, maka bisa mengurangi kekhidmatan ibadah puasa tersebut.
“Kalau udah nonton mukbang karena beban, untuk mengganggu nafsumu, maka itu mengurangi pahala puasa,” jelas Habib Husein Ja’far.
Ia menambahkan, dalam ajaran Islam, membayangkan rasa makanan melalui indra penglihatan, pendengaran, atau perabaan dianggap sebagai hal yang diperbolehkan tetapi harus dilakukan dengan hati-hati. Bahkan, mencicipi makanan juga diperbolehkan asalkan hanya seujung lidah dan tidak ditelan.
Baca Juga: Kisah Selebgram Cantik Ardani Putri yang Viral Gegara Diselingkuhi Sang Suami, Pelakor Diduga Seorang Buruh Pabrik
Secara keseluruhan, menonton video kuliner tidak secara teknis membatalkan puasa, tetapi disarankan untuk dihindari selama bulan Ramadan guna menjaga kesucian dan ketulusan spiritual dalam menjalankan ibadah puasa. Karena, sering kali kita didera oleh lapar mata.
“Karena biasanya yang lapar Cuma matanya doang. Mata lapar, kemudian nafsu. Padahal kan kita puasa menahan nafsu,” terang Habib Husein Ja’far.