religi

Jika Setan Dikurung Saat Bulan Ramadan, Kenapa Masih Ada yang Berbuat Dosa? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Kamis, 6 Maret 2025 | 03:00 WIB
Ustadz Abdul Somad (UAS) jelaskan soal hadits tentang Setan yang Dikurung Saat Bulan Ramadan. (Instagram @ustadzabdulsomad_official)

RBG.id - Bulan Ramadan adalah bulan yang paling dinantikan oleh umat Islam karena penuh dengan keberkahan dan ampunan.

Setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya.

Banyak umat Muslim juga meyakini bahwa setan-setan dibelenggu selama bulan Ramadan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah ﷺ:

Apabila bulan Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Apakah Menggunakan Obat Tetes Telinga Dapat Membatalkan Puasa?

Namun, jika setan benar-benar dikurung, mengapa masih ada orang yang berbuat dosa dan maksiat di bulan Ramadan?

Makna dari Hadits Setan Dibelenggu

Dalam salah satu ceramahnya yang dilansir melalui kanal YouTube ArRahman, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan bahwa ada pemahaman yang kurang tepat mengenai hadits ini.

Beliau mengutip penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitabnya, yang menjelaskan bahwa setan dibelenggu bukan berarti mereka benar-benar tidak bisa menggoda manusia.

Baca Juga: Berkumur-Kumur Menggunakan Obat Kumur Dapat Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya

Menurut Imam An-Nawawi, makna setan dibelenggu adalah mereka tidak bisa menggoda orang-orang yang memiliki keimanan yang kuat.

"Makna setan bukan berarti terikat atau dikurung, melainkan saat melihat iman kita yang meningkat, mereka merasa terkunci," jelas UAS.

Dengan kata lain, semakin kuat iman seseorang, semakin sulit setan menggoda mereka.

Namun, jika seorang Muslim masih melakukan maksiat, itu menandakan bahwa imannya belum cukup kuat untuk menangkal godaan.

Halaman:

Tags

Terkini