Menelan Air Membatalkan Puasa Atau Tidak?
Penelanan air secara tidak sengaja saat berkumur memiliki dampak yang berbeda tergantung konteksnya:
1. Jika berkumur itu termasuk amalan yang disyariatkan (untuk wudhu/mandi):
- Jika air tertelan bukan akibat berkumur berlebihan, maka puasanya tetap sah.
2. Jika berkumur dilakukan secara berlebihan (tidak diperintahkan):
- Jika air tertelan karena tindakan tersebut, maka puasanya batal.
Hasan bin Muhammad Al-Kaf dalam Taqriratus Sadidat menjelaskan:
"Hukum jika air tertelan secara tidak sengaja ketika berkumur dan menghirup air ke hidung. Ada perincian hukum:
1. Jika air tertelan bukan karena berkumur yang berlebihan maka puasanya tidak batal; dan
2. jika air tertelan karena berkumur yang berlebihan maka puasanya batal."
(Hasan bin Ahmad Al-Kaf, Taqriratus Sadidat, Surabaya, Darul Ulumil Islamiyah: 2006, hlm. 454)
Apabila seseorang menelan air secara tidak sengaja karena berkumur yang tidak diperintahkan (misalnya berkumur berlebihan), maka puasanya batal. Dalam hal ini, meskipun terjadi pembatalan, orang tersebut tetap wajib:
- Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa sampai waktu berbuka.
- Mengqadha puasanya di lain waktu sesuai dengan ketentuan syariat.
Kesimpulannya, bagi orang yang berpuasa, berkumur secara biasa sesuai sunah wudhu dianjurkan, selama tidak terjadi penelanan air.
Di sisi lain, berkumur secara berlebihan hukumnya adalah makruh karena meningkatkan risiko menelan air, yang jika terjadi, dapat membatalkan puasa.
Semoga penjelasan ini dapat menjadi pedoman dan meningkatkan pemahaman dalam menjalankan ibadah, khususnya di bulan puasa. Wallahu a'lam.***