RBG.id -- Usamah bin Zaid adalah salah satu sahabat rasulullah yang dikenal karena keberaniannya dan kepemimpinannya yang luar biasa.
Pada usia 18 tahun, Usamah diangkat oleh Rasulullah SAW sebagai panglima perang, memimpin pasukan besar umat Islam dalam pertempuran melawan Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium).
Kisah ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan besar yang Rasulullah SAW miliki terhadapnya, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kepercayaan diri, tanggung jawab, dan kepemimpinan pada usia muda.
Usamah bin Zaid adalah putra dari Zaid bin Haritsah, sahabat dan sekaligus anak angkat Nabi Muhammad SAW, serta Ummu Aiman, seorang wanita yang sangat dekat dengan keluarga Nabi.
Usamah lahir di tengah-tengah masyarakat yang sangat menghormati keluarganya, dan sejak kecil, ia menunjukkan bakat yang luar biasa dalam bidang militer dan kepemimpinan.
Usamah dikenal sebagai pemuda yang cerdas, berani, dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap agama Islam.
Ia juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Rasulullah SAW, yang memandangnya seperti cucunya sendiri.
Hubungan ini memberikan Usamah bimbingan langsung dari Rasulullah SAW dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam hal kepemimpinan.
Pengangkatan sebagai Panglima Perang
Kisah pengangkatan Usamah bin Zaid sebagai panglima perang berawal pada tahun 11 Hijriah, ketika Rasulullah SAW merencanakan ekspedisi militer untuk melawan Kekaisaran Romawi Timur sebagai balasan atas pembunuhan utusan Muslim di daerah Mu'tah beberapa tahun sebelumnya.
Meskipun ada banyak sahabat senior yang lebih berpengalaman, Rasulullah SAW memilih Usamah yang saat itu berusia 18 tahun untuk memimpin pasukan yang terdiri dari ribuan prajurit, termasuk di antaranya para sahabat yang lebih tua dan lebih berpengalaman seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan.
Baca Juga: Pimpinan Ponpes Al Isra Karawang Akhirnya Muncul, Tepis Tuduhan Hingga Tantang Korban Ajukan Visum