*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!
Pernikahan dianggap sebagai ikatan suci antara satu pria dan satu wanita, yang mencerminkan hubungan antara Kristus dan Gereja.
"Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging."
(Kejadian 2:24)
"Para penatua itu hendaklah suami dari satu istri dan mengatur anak-anaknya serta keluarganya dengan baik."
(1 Timotius 3:2)
Gereja Katolik dan Protestan umumnya menolak poligami berdasarkan interpretasi ayat-ayat Alkitab ini. Gereja Ortodoks juga memiliki pandangan serupa, meskipun beberapa komunitas Kristen di Afrika dan tempat lain yang memiliki tradisi poligami sebelum mereka menerima agama Kristen kadang-kadang memiliki pendekatan yang lebih fleksibel.
Baca Juga: Bersabar Saat Disakiti, ini Sederet Doa Agama Kristen Untuk Penyembuh Hati yang Terluka
3. Poligami dalam Hindu
Hukum Hindu modern umumnya tidak mengizinkan poligami. Praktik ini sebenarnya pernah ada dalam beberapa masyarakat Hindu kuno, terutama di kalangan raja-raja dan bangsawan, tetapi sekarang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan sosial Hindu kontemporer.
Dalil dari Kitab Suci Hindu:
- Dalam epos Mahabharata, Raja Pandu memiliki dua istri, Kunti dan Madri, dan kisah ini sering diangkat dalam diskusi tentang poligami dalam konteks sejarah Hindu.
- Meskipun poligami pernah terjadi dalam sejarah Hindu, kitab suci seperti Manusmriti mengindikasikan bahwa monogami lebih dihormati:
"Seorang suami yang berkarakter dan berpengetahuan, harus mencintai satu istri saja."