Hari Asyura adalah hari yang sangat penting dalam sejarah Islam karena ada banyak peristiwa besar yang terjadi. Oleh karena itu, umat Islam disunahkan untuk menjalani puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Tidak hanya itu, umat Islam juga disunnahkan menlakukan puasa sehari sebelumnya yang disebut puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.
4. Waktu puasa terbaik setelah Bulan Ramadan
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa puasa di bulan ini merupakan waktu terbaik setelah bulan Ramadhan
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan salat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)
5. Pahala dilipatgandakan
Pahala dari ibadah yang dilakukan selama bulan Muharram akan dilipatgandakan oleh Allah. Hal tersebut telah disampaikan di dalam sebuah hadis, sebagai berikut:
"Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian," (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Perhitungan dosa juga dilipatgandakan
Tidak hanya pahala yang akan dilipatgandakan, dosa yang dilakukan ketika bulan Muharram juga akan berlipat ganda. Artinya, dosa yang dilakukan sekecil apapun akan memiliki timbangan yang berat.
Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir dijelaskan sebagai berikut:
“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.”