Senin, 22 Desember 2025

Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Bacaan Sunah Menjelang Satu Muharram

- Selasa, 18 Juli 2023 | 14:05 WIB
Panjatkan doa di akhir dan awal tahun Hijriah menjelang malam satu Muharram (Pixabay)
Panjatkan doa di akhir dan awal tahun Hijriah menjelang malam satu Muharram (Pixabay)

RBG.ID – Indonesia menetapkan satu Muharram 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 19 Juli 2023. Tahun baru hijriah berakhir pada sore hari dan berawal di malam hari.

Setiap muslim diharapkan melakukan muhasabah untuk meminta pengampunan dan berharap menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang akan datang saat malam satu muhrarram.

Do’a akhir dan awal tahun menjelang satu Muharram disunahkan dibaca menjelang pergantian tahun baru hijriah yang bertepatan pada sore hingga malam tanggal 18 Juli 2023.

Baca Juga: Wonwoo SEVENTEEN Rayakan Ulang Tahun ke 27 Bersama Carat di Siaran Langsung Weverse

Ba’da atau setelah shalat asar merupakan momentum terbaik untuk muhasabah di akhir tahun menjelang satu muharram 1445 Hijriah.

Di waktu ini juga, para muslim bisa memanjatkan do’a akhir tahun yang ada di kitab Al Jami’ Al Kabir karya Imam As – Suyuthi.

Do’a ini kemudian ditambahkan sholawat atas Nabi Muhammad SAW di awal kalimat doa oleh Habib (Sayyid) Utsman bin Yahya.

Baca Juga: Perumda PPJ Berusia 14 Tahun, Direktur Utama Muzakkir Jelaskan Berbagai Prestasi yang Sudah Dicapai

Berikut bacaan doa awal tahun dalam Bahasa Arab dan Indonesia yang bisa dibaca setelah shalat asar menjelang pergantian tahun hijriah di satu Muharram.

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.”

Baca Juga: Ratusan Siswa Baru SMAN 1 Citeureup Ikuti PLS, Ini Materi yang Diajarkan Selama 3 Hari

Artinya: “Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.”

Baca Juga: Baliho, Partai Politik dan Pendidikan Politik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X