Pemungutan suara dilakukan maksimal empat kali sehari hingga seorang kandidat mendapatkan dukungan dua pertiga suara untuk dapat terpilih sebagai Paus baru.
Setiap hasil pemungutan suara akan dibakar dalam tungku khusus, menghasilkan asap sebagai simbol pengumuman.
Jika asap hitam mengepul, artinya belum ada kesepakatan.
Namun, asap putih menandakan seorang Paus baru telah terpilih, menjadi pertanda harapan baru bagi umat Katolik sedunia.
Proses ini tidak hanya simbolik, tapi juga mencerminkan akar tradisi dan spiritualitas Gereja Katolik yang telah dijalankan selama berabad-abad.
Kini, dunia menanti sosok baru yang akan melanjutkan warisan kepemimpinan Paus Fransiskus.***
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Wafat, Ini Sederet Imam Katolik dengan Jabatan Terpanjang dan Tersingkat dalam Sejarah
5 Fakta Menarik Paus Fransiskus yang Wafat di Usia 88 Tahun: Tolak Fasilitas Mewah hingga Tak Menikah
Kapan Paus Fransiskus Dimakamkan? Begini Tahapan Menuju Tempat Peristirahatan Terakhir Imam Katolik
Bukan di Vatikan, Ternyata Paus Fransiskus Minta Dimakamkan di Gereja Ini
Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus Berapa Hari? Uskup Agung Jakarta Bilang Begini
Paus Fransiskus Tutup Usia, Begini Tata Cara Terbaru Prosesi Pemakaman Imam Besar Katolik Sedunia