RBG.id - Ziarah kubur merupakan tradisi yang masih kuat melekat di masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan umat Islam.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan orang tua serta sanak saudara yang telah lebih dahulu berpulang ke rahmatullah.
Selain itu, ziarah kubur juga menjadi pengingat bagi mereka yang masih hidup kematian adalah sesuatu yang pasti dan akan dialami oleh setiap manusia.
Baca Juga: Ruben Onsu Tegaskan Tak Ada Paksaan Siapa pun Usai Terang-terangan Jadi Mualaf
Salah satu waktu yang sering dipilih umat Islam untuk melakukan ziarah kubur adalah selepas salat Idul Fitri.
Hal ini menjadi momen spesial karena setelah sebulan penuh berpuasa, umat Islam merayakan kemenangan dengan bersilaturahmi dan mendoakan keluarga yang telah tiada.
Pandangan Islam tentang Ziarah Kubur
Dalam ajaran Islam, hukum asal ziarah kubur adalah sunnah karena memiliki manfaat dalam mengingatkan manusia pada kematian serta melembutkan hati.
Hal ini didasarkan pada riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu yang menyebutkan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah berziarah ke makam ibunya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menangis hingga membuat orang-orang di sekelilingnya ikut menangis. Rasulullah kemudian bersabda:
"Aku memohon izin kepada Tuhanku agar aku dapat memohonkan ampun untuknya, namun Dia tidak mengizinkan.
Aku memohon izin untuk berziarah ke makamnya, dan Dia mengizinkan. Maka berziarahlah ke kubur, karena ziarah kubur itu mengingatkan kepada kematian." (HR. Muslim).
Artikel Terkait
Bolehkah Berhubungan Suami Istri di Malam Takbiran Idul Fitri? Ini Penjelasan Buya Yahya
Apa Hukum Beli Baju Baru Saat Lebaran Idul Fitri? Buya Yahya Bilang Begini
Ini Asal Mula Kegiatan Berbagi Uang THR di Hari Raya Idul Fitri, Jadi Tradisi Wajib Saat Lebaran
Penuh Keberkahan, Ini 4 Amalan Sunah yang Dianjurkan di Malam Takbiran Idul Fitri
Jangan Sampai Salah, Ini Niat Salat Idul Fitri untuk Imam dan Makmum Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya