Minggu, 21 Desember 2025

Niat Puasa Ramadhan Harus Diucapkan Secara Lisan atau Cukup Dalam Hati? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan

- Jumat, 28 Februari 2025 | 19:07 WIB
Ustadz Adi Hidayat (dok. YouTube)
Ustadz Adi Hidayat (dok. YouTube)

RBG.ID - Dalam setiap ibadah yang kita lakukan hendaknya untuk selalu membacakan niat, karena niat adalah yang paling utama dalam setiap ibadah.

Tak terkecuali untuk puasa Ramadhan, Karena sah atau tidaknya puasa Ramadhan juga berkaitan dengan niat yang diucapkan. Bahkan, niat juga menjadi salah satu penentu apakah puasa diterima atau tidak.

Lantas untuk pembacaan niat puasa Ramadhan ini apakah harus diucapkan secara lisan atau cukup didalam hati saja? Simak penjelasan berikut agar tidak salah.

Baca Juga: 7 Golongan Ini Tidak Diwajibkan untuk Berpuasa, Siapa Saja?

Dalam hal ini Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan terkait cara membaca niat puasa Ramadhan, yaitu tentang apakah niat tersebut perlu diucapkan atau tidak.

Sebagaimana dilansir RBG.id dari kanal YouTube Tafaqquh Fiddin, berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait cara berniat untuk puasa Ramadhan.

Melalui video tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa hal yang menjadi pembeda antara ibadah dan bukan ibadah adalah berkaitan dengan niat.

Baca Juga: Hilal Belum Terlihat di Jakarta, Penentuan 1 Ramadhan 1446 H Tunggu Sidang Isbat Kemenag

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa segala amal perbuatan hendaknya didasari oleh niat karena menjadi penentu apakah amal tersebut bernilai kebaikan atau tidak.

Misal, seseorang yang melaksanakan shalat memang disebut sebagai ibadah, namun bisa berganti menjadi bukan ibadah apabila orang tersebut riya.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa riya menjadikan pahala ibadah seseorang terkuras habis meskipun telah beribadah dengan benar.

Baca Juga: Viral Video Jamaah Umroh Indonesia Pakai Bros Bunga Matahari di Kepala, Warganet: Yang Tiba-tiba, Mekar di Ka’bah

Selain menjadi pembeda antara ibadah dan bukan ibadah, niat juga menjadi pembeda antara ibadah 1 dan ibadah lainnya, misal antara puasa wajib dan puasa sunnah.

Terkait niat puasa Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat mengemukakan bahwa sebaiknya niat puasa dihadirkan sebelum melaksanakan puasa Ramadhan.

"Maka dari sini, kata para ulama, niat itu mesti dihadirkan termasuk dalam persoalan puasa Ramadhan," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Benarkah Viya Gassanie dan Ario Baskoro Rujuk? Dulu Spill Bukti-bukti Suami Selingkuh, Warganet: Jilat ludah sendiri!

Terkait waktu untuk mengucapkan niat puasa Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat membacakan sebuah hadist yang menyatakan bahwa niat harus dilaksanakan sebelum fajar agar puasa Ramadhan sah.

Di akhir video, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa sebaiknya niat dilakukan secara berulang. Maksudnya, niat harus dilakukan di setiap malam bulan Ramadhan, bukan sekali niat untuk 30 hari puasa Ramadhan.

Sedangkan untuk pembacaan boleh diucapkan di lisan namun di hati tetap mengukuhkan niat untuk berpuasa Ramadhan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X