Siapa Pencetus Sidang Isbat? Ini Awal Mula Penentu Puasa 1 Ramadhan dan Idul Fitri, Dimulai Sejak Tahun 1950-an

RBG.ID - Pelaksanaan sidang isbat penetapan awal puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan hari ini, 28 Februari 2025 dan akan berlangsung setelah pemantauan hilal selesai.

Merujuk postingan Instagram @bimasislam, sidang isbat awal Ramadan 2024 dimulai pada pukul 18.30 WIB di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Pengumuman hasil sidang isbat nantinya dilakukan secara terbuka dan disiarkan langsung.

Baca Juga: Sidang Isbat Digelar Sore Ini, Intip 125 Titik Lokasi Pemantauan Hilal 1 Ramadhan 2025

Pengumuman Menteri Agama dalam sidang isbat ini adalah salah satu momen yang ditunggu oleh masyarakat untuk mengetahui kepastian awal dan akhir Ramadan.

Walaupun dilakukan setiap tahun, masih banyak orang yang belum tahu mengenai sejarah panjang sidang isbat di Indonesia.  

Sejarah Sidang Isbat

Melansir dari laman kemenag.go.id, Sidang Isbat pertama kali diadakan di Indonesia pada dekade 1950-an, sebagian sumber menyebut tahun 1962 dalam rangka penetapan tanggal 1 Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Juga: Nonton Online Sidang Isbat 1 Ramadhan 2025 Dimana dan Jam Berapa? Cek Link Live Streaming di Sini, Bisa Klik di HP atau PC Kualitas HD

Sidang Isbat diisi dengan paparan ulama/ahli dan pendapat organisasi-organisasi Islam sebelum pengambilan putusan tentang awal Ramadan dan Idul Fitri yang diumumkan kepada masyarakat.

Untuk penetapan Sidang Isbat awal Ramadhan diadakan setiap 29 Sya’ban.

Adapun proses sidang isbat diketahui sudah ada sejak masa Menteri Agama KH Saifuddin Zuhri melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 47 Tahun 1963 tentang Perincian Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.

Baca Juga: Apakah Menggunakan Obat Tetes Saat Berpuasa Mata Dapat Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya

Pada pasal 26, diuraikan 47 tugas Departemen Agama, yakni "menetapkan tanggal-tanggal hari raya yang ditetapkan sebagai hari libur."

Dengan begitu, mekanisme penetapan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha kemudian dilembagakan menjadi sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama dengan mengundang beberapa pihak yang berkaitan, seperti:

• Komisi VIII DPR RI
  
  
• Pimpinan MUI
  
  
• Duta besar negara sahabat
  
  
• Perwakilan ormas Islam, dan lainnya.

Sejak saat itu, sidang isbat diadakan setiap tahun oleh pemerintah Indonesia untuk menentukan awal bulan Ramadhan mengikuti pengamatan langsung hilal.

Setelah melakukan pengamatan hilal, sidang isbat akan menetapkan 1 Ramadhan untuk seluruh wilayah Indonesia.***