Fiqih Puasa Ramadhan: Pingsan Setelah Sahur, Apakah Puasanya Sah Atau Tidak? Ini Kata Buya Yahya

RBG.ID - Salah satu hal yang dapat membatalkan puasa adalah hilang akal. Bagaimana jika pingsan setelah sahur? Apakah puasanya sah atau tidak?

Pingsan bisa terjadi begitu saja. Saat pingsan, kesadaran hilang. Maka artinya, seseorang jadi hilang akal. Apakah puasa orang yang pingsan sah atau tidak?

Dalam hal ini, mari kita simak penjelasan dari Buya Yahya terkait apakah orang yang pingsan saat berpuasa, puasanya sah atau tidak.

Baca Juga: Tidur Seharian Saat Berpuasa, Apakah Dapat Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan dari Buya Yahya

Dikutip dari video "5 Lubang Ini Harus Dijaga Saat Puasa" yang diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjaj TV pada 4 Maret 2024, Buya Yahya menjelaskan jika orang pingsan, puasanya tetap sah.

Buya Yahya menegaskan puasa tetap dianggap sah jika seseorang sempat tersadar di siang hari atau sadar sebelum waktu berbuka.

"Kalau pingsan, asalkan sempat bangun biarpun sebentar di siang hari, itu sudah sah," jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Sidang Isbat 1 Ramadhan 2025 Digelar Besok 28 Februari, Kapan Awal Puasa Versi NU dan Muhammadiyah?

Artinya, puasa dianggap tidak sah jika seseorang mengalami pingsan sepanjang harinya, dari waktu sebelum subuh hingga maghrib.

Berbeda dengan kasus tidur seharian, seseorang yang tidur seharian saat puasa tetap sah dan tidak membatalkan puasa.

Buya Yahya menjelaskan tidur merupakan hilang akal ringan, sehingga puasa seseorang tetap dianggap sah, biarpun seharian penuh.

Baca Juga: Kenapa Jumlah Sholat Tarawih NU dan Muhammadiyah Berbeda? Ternyata Ini Alasan Keduanya

"Tidur adalah hilang akal yang paling ringan. Sehingga, biarpun seharian penuh, tetap sah puasanya," terang Buya Yahya.