RBG.ID - Apakah yang dimaksud dengan ayah baptis? Ayah baptis adalah ayah baptis yang merupakan kerabat rohani seseorang yang sedang atau akan dibaptis.
Ayah baptis wajib diketahui oleh seluruh anggota keluarga sebelum dirinya dicalonkan dan diangkat menjadi ayah baptis.
Namun, timbul pertanyaan apakah boleh jika seorang muslim yang menjadi ayah baptis bagi anak yang beragama Kristen? yuk simak penjelasaanya berikut ini
Baca Juga: Netizen Yakin Pemeran Video Viral adalah Audrey Davis Anak David Naif: Percaya Pas Liat Tatonya!
Pengertian Ayah Baptis
Dari sudut pandang agama Katolik, pengertian ayah baptis atau juga wali baptis adalah sebagai berikut:
Ayah baptis lebih berfungsi dalam konteks baptisan orang dewasa.
Dikutip RBG.id di laman Kumparan.com dalam buku Inisiasi Kristen, umumnya pada saat pembaptisan orang dewasa, calon baptis diberi dua orang “pembantu”, yaitu penjamin dan wali baptis.
Baca Juga: Akun Instagram Asli Audrey Davis Anak David Naif Diburu Netizen Usai Video Viral Tersebar Luas, Masih Ada?
Penjamin harus mengetahui sifat dan perilaku, iman dan niat penyidik atau katekumen ia juga meyakinkan Gereja bahwa calon tersebut layak disebut katekumen dan dipilih sebagai calon baptis.
Fungsi dari penjamin dilakukan sebelum upacara pemilihan calon baptis. Fungsi penjamin kurang lebih adalah sebagai penanggung jawab.
Sebaliknya, ayah baptis menemani katekumen pada hari pemilihan, dalam perayaan sakramen inisiasi dan periode mistagogi, yang berarti bahwa ia menunjukkan kepada katekumen bagaimana terus menerapkan Injil dalam dirinya. kehidupan dan dalam hubungannya dengan masyarakat.
Baca Juga: Ini Respon David Bayu Saat Ditanya Kecolongan oleh Awak Media, Polisi akan Selidiki Hubungan Audrey Davis dan Pelaku Penyebaran Video Syur
Dia harus membantunya mengatasi keraguan dan keraguannya. Ia harus menyaksikan dan memelihara perkembangan kehidupan kristianinya.
*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!
Sebelum prosesi baptisan dimulai, orang tua (dan wali baptis) biasanya ditanyai pertanyaan: "Apakah Anda ingin anak ini dipersatukan dengan Yesus Kristus dan diterima sebagai anggota umat Tuhan?"
Orang tua dan wali adalah pihak yang berhak menjawab pertanyaan tersebut.
Mengapa wali/ayah baptis diperlukan?
Baca Juga: Intip Profil dan Agama Audrey Davis, Anak Musisi David Bayu yang Viral Usai Terseret Kasus Video Syur
Pembaptisan adalah sakramen iman, yang artinya bukan hanya tanda iman Anda kepada Kristus, tetapi juga sarana untuk menerima iman.
“Bagi semua orang yang ingin dibaptis, baik itu anak-anak ataupun orang dewasa, iman wajib selalu bertumbuh usai pembaptisan” (KGK 1254). Kepercayaan diri harus terus tumbuh. Apalagi di jalan raya, kita harus menghadapi tantangan yang berbeda-beda.
"Kamu akan dibenci oleh semua orang karena nama-Ku. Tetapi siapa pun yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan" (Markus 1:13)
Baca Juga: Audrey Davis Putri Musisi David Naif Baru Mengaku Jadi Pemeran Video Syur yang Viral Usai Dicecar 29 Pertanyaan
Wali atau atah baptis akan secara teratur berusaha memberikan perhatian dan dukungan. meningkatkan rasa percaya diri Anda. Oleh karena itu, peran dan tanggung jawabnya tidak hanya sebatas formalitas baptisan, namun juga mendampingi bapak baptisnya dalam perkembangannya menuju kepada kedewasaan iman.
Syarat Menjadi Aali atau Ayah Baptis
Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjadi wali atau ayah baptis.
- Dicalonkan oleh calon baptis sendiri atau oleh orang tuanya atau oleh seseorang yang mewakilinya atau, jika tidak ada, oleh imam atau pelayan baptis, kecuali dia kompeten dan bersedia melakukan pekerjaan itu.
Baca Juga: Video Detik-detik Bapak Kos di Semarang Kepergok Makan Kucing Liar Hingga Peliharaan, Dieksekusi dengan Cara Ini
- Saya telah mencapai usia enam belas tahun, kecuali usia lain ditentukan oleh uskup diosesan atau ada pengecualian yang, karena alasan yang masuk akal, dianggap dapat diterima oleh imam atau pelayan baptis.
- Seorang Katolik yang telah menerima pengukuhan dan sakramen Ekaristi Kudus juga hidup sesuai dengan iman dan tugas yang diterimanya.
- Ini tidak dikenakan hukuman kanonik yang dijatuhkan atau dinyatakan secara hukum. Bukan ayah atau ibu dari baptisan di masa depan.
- Menurut ketentuan ini, persoalan menikah atau tidak atau mungkin belum menikah bukanlah syarat untuk menjadi wali baptis.
Syarat menjadi wali/Ayah Baptis Secara Administrasi
- Fotokopi surat baptis (sudah Katolik)
- Fotokopi surat krisma (dewasa dalam iman)
- Fotokopi surat nikah dan Surat Pernyataan tidak dilarang secara hukum untuk melakukan hal tersebut
- Menandatangani surat kesediaan dan kemampuan untuk memimpin dan mendukung dalam doa untuk anak baptisnya.
Jadi, jelas bahwa seorang Muslim tidak boleh ikut serta dalam adat ini dan tidak boleh menganut agama Kristen, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Bagaimanapun, jika ayah baptis adalah wali atau wali anak, tidak ada larangan dalam hal ini.
Jika seorang anak dari keluarga non-Muslim membutuhkan bantuan atau perlindungan Muslim, maka ia harus diberikan bantuan tersebut sedapat mungkin. Umat Islam bisa membantu siapa saja, apapun agamanya, yang membutuhkan.
Artikel Terkait
Mengenal Nabi Idris AS dalam Al Qur'an, Sosok Utusan Allah yang Cerdas dan Punya Ilmu Pengetahuan Melimpah
Kisah Nabi Isa dan 3 Potong Roti, Pelajaran Tentang Kejujuran dan Dampak Buruk Keserakahan
Kisah Nabi Ayyub AS, Hamba Allah yang Menghadapi Ujian Berat Selama Belasan Tahun Hingga Dikucilkan
Sepakat Melarang, Ini Hukum Mencuri dan Mengambil Hak Orang Lain Menurut Pandangan Islam, Kristen, dan Hindu Lengkap dengan Dalilnya
Mengenal Konsep Karma dan Reinkarnasi dalam Agama Hindu, Manifestasi Perjalanan Jiwa Menuju Pembebasan tertinggi