Tanggapi Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Vina Cirebon, Ustadz Adi Hidayat Bilang Begini Soal Hukuman Berat Buat para Pelaku

RBG.ID - Kisah tragis pembunuhan Vina di Cirebon semakin menjadi perhatian publik dan menjadi topik hangat setelah diangkat menjadi film bioskop dengan judul Vina Sebelum 7 Hari.

Dalam hal ini, seorang tokoh pemuka agama sekaligus pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengetahui kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan tanggapannya terhadap kasus pembunuhan dan kekerasan asusila yang menimpa Almarhumah Vina Cirebon, juga dikenal sebagai Vina Dewi Arsita.

Baca Juga: Detik-Detik Helikopter Presiden Iran Mengalami Kecelakaan di 600 Kilometer Barat Laut Teheran, Sempat Kesulitan Pencarian tapi Begini Kondisinya

Dalam perspektif dan nasihat Al-Quran, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menegaskan, tindakan para 11 pelaku yang telah melakukan pembunuhan dan kekerasan asusila terhadap Vina Cirebon pada tahun 2016 merupakan dosa besar karena telah menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah.

"Teman-teman di antara perbuatan yang dinilai mengandung dosa yang amat besar, di sisi Allah SWT adalah dosa pada perbuatan menghilangkan satu nyawa dalam bahasa kini sering disebut dengan pembunuhan," kata Ustadz Adi Hidayat, dikutip melalui Kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (20/5/2024).

Menurut penjelasan Ustadz Adi Hidayat, dalam Al-Quran, tindakan pembunuhan, terutama jika telah direncanakan, termasuk dalam kategori tujuh dosa besar yang dikecam oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Proses Evakuasi Selesai, Kondisi 3 Jenazah Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Masih Utuh

"Pembunuhan ini selain dikecam dalam Alquran diberikan satu peringatan yang sangat tegas juga digolongkan oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam pada satu di antara tujuh dosa besar yang membinasakan, Sab'ul Mubiqat," terangnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tindakan pembunuhan telah membawa dampak tragis bagi keluarga Vina Cirebon, yang harus merasakan kehilangan anaknya secara mendalam.

Bagi ketiga tersangka dari 11 pelaku, perbuatannya tersebut telah mengakibatkan ketidaknyamanan dalam hidup mereka.

Hal ini disebabkan oleh perhatian publik yang besar terhadap kasus ini serta status mereka sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Waduh, Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit, Reaksi Sarwendah dan Ruben Onsu Bikin Warganet Salfok

"Dosa ini memberikan satu pengaruh yang sangat buruk, bagi kehidupan dunia pun dengan kehidupan akhirat," lanjutnya.