RBG.ID - Sejumlah tradisi unik yang menarik untuk disimak mengenai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tepat di hari Kamis, 28 September 2023 atau 12 Rabiul Awwal 1445 Hijriah.
Setiap tahunnya, umat muslim di seluruh dunia ikut memperingati Maulid Nabi guna untuk mengenang hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Umat muslim percaya Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT, yang kelahirannya di muka bumi mendatangkan berkah bagi seluruh alam.
Maulid Nabi SAW merupakan momen yang dianggap sebagai waktu yang tepat agar merenungkan ajaran yang telah diwariskan serta membangkitkan semangat dalam spiritual.
Oleh karena itu, berbagai daerah di Indonesia mempunyai tradisi sendiri yang unik dan berbeda dalam merayakan Maulid Nabi. Adapun di antara perayaan itu dibawakan dengan cara berbeda di tiap wilayahnya.
Baca Juga: 6 Hal yang Dilakukan Seorang Muslim Laki Laki Sebelum Salat Jumat di Masjid, Bisa Menambah Pahala
Berikut ini 5 tradisi unik perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dari berbagai Nusantara, dikutip dari berbagai sumber.
1. Tradisi Endog-endogan (Banyuwangi)
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi berbeda dengan daerah lain. Tradisi untuk peringatan Maulid Nabi disebut dengan Endog-endogan.
Tradisi endog-endogan ini kalau diartikan dalam bahasa Indonesia berarti telur. Oleh karena itu, endog itu direbus dan ditusuk bambu kecil lalu dihias dengan kembang kertas atau kembang endog.
Kembang endog kemudian ditancapkan pada pohon pisang yang sudah dihias dengan kertas berwarna-warni. Biasanya para warga sudah mengisi jodang atau pohon pisang itu sebanyak 30 hingga 100 kembang endog.
Nantinya, jondang-jondang yang sudah dihias kembang endog akan diarak keliling kampung menggunakan mobil bak atau becak, kemudian diiringi kuntulan yang merupakan kesenian asli dari Banyuwangi.
Trdadisi endogan sudah dijalani selama puluhan tahun. Sebab, masyarakat Banyuwangi ingin menjaga tradisi ini hingga ke penerus anak-cucu dan tradisi endogan tidak ada ditemukan di tempat lain.
2. Tradisi Jambar Uang (Bengkulu)
Artikel Terkait
Menikah di Bulan Maulid Mendatangkan Kesialan? Begini Penjelasan Kemenag