Dalam demokrasi, lanjut dia, hal yang menyangkut kepentingan umum jika semakin terbuka maka semakin demokratis.
"Kami berharap MK akan meneruskan tradisi demokrasi dan tradisi masyarakat demokrasi," ujarnya.
Menurut Fahri, bangsa ini tidak bisa kembali lagi ke belakang menganut paham tertutup.
Baca Juga: Misi Dagang di Sumatera Barat, Hanya Beberapa Jam Jawa Timur Catat Transaksi Hingga Rp 231,7 Miliar
"Jangan lagi kita menyerahkan urusan umum, urusan publik kepada segelintir orang elite Indonesia. Tetapi harus diserahkan kepada seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.
Dalam sistem tertutup, partai akan menjadi pemegang kontrol penuh terhadap kadernya yang duduk di DPR RI maupun DPRD Kabupaten/Kota. (far)