Untuk bisa dikatakan aman, parpol dan DPR harus bisa meningkatkannya hingga di angka 70 persen.
Baca Juga: Nathalie Holscher Tolak Endorse hingga Syuting Demi Temani Anak
’’Kalau 60-an, di kampus itu nilainya masih C,’’ ucapnya.
Dia menyebut peningkatan kepercayaan publik pada lembaga demokrasi sangat penting.
Sebab, hal itu menjadi salah satu tolok ukur kepercayaan publik pada sistem demokrasi itu sendiri.
Baca Juga: Agensi Kompak Bantah Rumor Yoona dan Lee Junho Tengah Berkencan
Jika lembaga politik gagal mencerminkan kehendak demokrasi, maka kepercayaan publik pada demokrasi menurun.
’’Jika publik percaya lembaga bisa menjalankan kinerjanya, maka bisa semakin meningkat kepercayaannya,’’ terangnya.
Menurut dia, perlu ada transformasi kelembagaan dengan bekerja lebih baik lagi.
Baca Juga: Lebih dari 35 Cameo dari Influencer, Dancer, YouTuber Terkenal di Korea Tampil di Drama 'Celebrity'
Cara itu cukup berhasil dilakukan TNI yang sanggup mengubah citra menjadi lembaga paling dipercaya.
’’TNI berhasil menarik diri dari urusan politik praktis. Reformasi militer memberi insentif,’’ ungkapnya.
Menanggapi itu, anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburrokhman mengatakan, tangkapan survei itu harus menjadi pelecut DPR dan parpol dalam bekerja.
Baca Juga: Rendy Kjaernett Sujud di Kaki Sang Ibu Usai Akui Selingkuh dengan Syahnaz Sadiqah: Mama Kecewa
’’Memacu teman-teman untuk memperbaiki diri,’’ katanya.
Artikel Terkait
Istri Bima Arya Lebih Memilih Nyaleg DPR RI Ketimbang Mencalonkan Diri Sebagai Wali Kota Bogor
Percepat Pembentukan Kabupaten Bogor Barat! Jangan Salah Pilih Caleg DPR
TGB Masuk Bursa Cawapres Pendampingnya, Ganjar Pranowo: Saya Kenal Sejak di DPR
Panja DPR Klaim RUU Kesehatan Berpihak pada Nakes
Sejumlah Fraksi di DPR Sepakat Perpanjang Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Anggaran Desa Naik Hingga Rp 2 Miliar
KPU Ungkap dari 10.323 Berkas Bacaleg DPR RI, hanya 1.063 Orang yang Dinyatakan Memenuhi Syarat
DPR Kebut Tuntaskan Revisi Undang-Undang Desa, IPR Sebut Sangat Kuat Nuansa Politiknya