Koordinator Nasional P2G Merasa Miris Lihat Video Viral Siswa Bentak Guru

RBG.id – Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim merasa miris melihat kejadian viral seorang siswa SMK yang membentak dan memaki guru dengan kata kasar dan umpatan. Sebab, siswa tersebut tidak menghormati sang guru.

“Berkata-kata kasar kepada siapapun apalagi guru sebagai orang tua di sekolah sangat tidak pantas. Begitulah potret bagaimana pendidikan dan pembelajaran terjadi dalam banyak kasus. Sebuah realita menghadapi kenakalan anak di sekolah dan rumah,” ujar Satriawan lewat keterangan tertulis, Rabu (8/2).

Dengan viralnya kejadian ini, ia yakin video tersebut bisa menjadi pembelajaran dan saksi sosial bagi siswa serta menjadi refleksi bagi guru dalam mendidik dan membimbing anak.

BACA JUGA: Viral, Siswa SMK Pustek Tangsel Bentak dan Tantang Guru

“Jika memang anak tersebut terlambat datang sekolah, melanggar aturan, hendak dipanggil baik-baik, dinasehati, dan dimintai komitmen terhadap regulasi sekolah. Sesuai dengan SOP atau tata tertib sekolah,” ujar Satriawan.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan guru untuk segera melaporkan wali kelas, guru BK, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau kepala sekolah jika siswa merespon kasar saat dinasehati baik-baik.

Hal ini dilakukan agar pihak sekolah bisa menindaklanjuti dengan meminta orang tua siswa datang ke sekolah untuk mengetahui kronologis kejadian dan tindakan siswa yang telah melanggar aturan.

“Proses mendidik itu memang membutuhkan kesabaran penuh dari guru maupun orang tua. Saya yakin dengan komunikasi yang baik dan persuasif pendekatan yang humanis serta reflektif, sebab anak-anak pada dasarnya memiliki fitrah untuk menerima segala sesuatu yang baik dan benar,” pungkasnya. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News