"Karena update data ini harus dilakukan setiap tahun, agar Kementerian mengetahui data real di lapangan, berdasarkan hasil pendataan yang kita lakukan bersama tim konsultan nanti," jelasnya.
Adapun jumlah sekolah saat ini yaitu SD terdapat 120 sekolah dan SMP 48 sekolah baik negeri maupun swasta, dan sekolah-sekolah saat ini sudah diintervensi melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
Baca Juga: Lato-lato di Sukabumi Makan Korban, Begini Kondisinya!
Untuk DAK sendiri, sambung Roni, peruntukannya tidak melihat negeri atau swasta, dan anggaran DAK untuk sekolah itu, dari pemerintah pusat sekarang menggunakan sistem tuntas.
"Jadi sekolah yang mendapat bantuan DAK, kebutuhannya akan dituntaskan, baik itu untuk kebutuhan fisik maupun non fisik yang ada di sekolah tersebut. Namun, nantinya sekolah itu, dalam waktu 2-3 tahun kedepan tidak bisa menerima bantuan DAK kembali," pungkasnya. (Cr4).