Sementara dari organisasi mitra hadir Ketua PGRI, Dewan Pendidikan Kota Bogor Gabungan Organisasi Wanita, BMPS Kabupaten Bogor, BMPS Kota Depok dan para Ketua Yayasan Penyelenggara Pendidikan Swasta di Kota Bogor.
Ade Sarip Hidayat dalam sambutannya menyatakan, pemerintah harus merasa butuh dengan BMPS yang telah banyak membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kendati demikian, Ade mengingatkan, penyelenggara swasta untuk tidak hanya mengejar kuantitas tapi juga kualitas pendidikan harus menjadi tujuan utama.
Ia menyontohkan, dari lulusan SD sebanyak sekitar 17.000 siswa yang mampu ditampung di SMP negeri hanya sekitar 6.000 siswa.
“Terbayang jika ada katup pengaman yaitu sekolah swasta,” ucapnya.
Ade mengingatkan, agar sekolah negeri kembali ke jati dirinya menerima siswa sesuai ketentuan tidak melebihi kapasitas yang ada.
Sementara itu, Bambang menyatakan, berkiprah di BMPS adalah perjuangan, butuh keikhlasan dan pengorbanan baik pemikiran bahkan materi.
Bambang menambahkan, betapa pemerintah harus berterima kasih, karena di Jawa Barat untuk pendidikan menengah negeri hanya sekitar 12 persen dari sekolah yang ada sisanya SMA dan SMK swasta, sementara SMP negeri hanya sekitar 30 persen sisanya swasta, hanya di SD sekolah negeri mencapai 85 persen, sisanya sekolah swasta.