RBG.ID, SUKABUMI - Puluhan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suradita, tepatnya di Kampung Suradita, RT 18/RW 08, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, terus dihantui rasa was-was. Bagaimana tidak, bangunan sekolah yang berada di daerah perbukitan itu, kondisinya kian memprihatinkan setelah diterjang bencana pergerakan tanah pada 2021 lalu.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Ofiek mengatakan, bangunan SDN Suradita telah mengalami kerusakan setelah diterjang bencana pergerakan tanah. Bahkan, saat ini kondisi retakan tanah di wilayah tersebut semakin meluas.
Baca Juga: Miris, Sekolah Tertua di Simpenan Sukabumi Ambruk, Begini Nasib Siswanya!
"Dulu juga, waktu bencana retakan tanah kondisi tanah dan bangunan SDN Suradita itu, sudah retak-retak. Tetapi sekarang kondisi retakannya semakin parah," kata Ofiek dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Senin (27/11/2022).
Berdasarkan assessment sementara, sambung Ofiek, retakan tanah di bangunan SDN Suradita tersebut, bervariasi mulai dari lebar 10 centimeter hingga 20 centimeter.
"Meskipun retakan tanah sudah ditimbun pakai tanah atau kerikil bebatuan, tetapi sekarang kondisi retakannya semakin meluas. Bahkan, ubin pada bangunan sekolah SD itu, banyak yang terkelupas," paparnya.
Meski bangunan sekolah kondisinya kian memprihatinkan atau rusak berat. Namun, para siswa masih tetap bertahan melakukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada bangunan SDN Suradita yang kondisinya nyaris ambruk itu.