"Bagaimanapun komunikasi merupakan kegiatan dan kebutuhan dasar manusia dari waktu kita lahir. Berkenaan dengan tema, orang yang toxic berkomunikasi seakan menyakitkan bagi komunikannya, sementara bagi dirinya sendiri biasa saja," terangnya.
Narasumber lainnya yakni Praktisi Bidang Psikologi Industri Organisasi, Nila Nirmala membawakan materi tentang Toxic Behavior. Menurut Nila, perilaku toxic adalah perilaku yang dapat menyebabkan emosi dan perasaan negatif untuk orang lain dan orang di sekitarnya.
Perilaku tersebut muncul karena ada beberapa kondisi mental health yang disebabkan pengalaman masa lalu atau kecenderungan isu personal sehingga dia memproyeksikannya kepada orang lain atau orang-orang di sekitarnya. "Siapa pun dapat mengalami perilaku toxic, baik dalam hubungan antara orang tua dan anak, pasangan kekasih, suami-istri, bahkan di perusahaan pun toxic relationship bisa muncul," terangnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Fisipkom Unida, Maria Fitriah yang menjadi moderator memberikan kesimpulan bahwa manusia memiliki kepribadian ego atau super ego. Namun tergantung
kepada diri masing-masing bagaimana menyeimbangkannya. "Nah, kita juga jangan terperangkap dalam perilaku toxic karena diri kita yang bisa menerima, diri kita yang bisa
menilainya dan kita awali dengan perasaan nyaman terlebih dahulu sebelum kita berhubungan lebih
lanjut dengan dengan orang lain," pungkasnya. (*/Els)