RBG.ID, BEKASI - Anak jalanan merupakan aset bangsa. Di masa pandemi Covid-19 berwirausaha adalah pilihan yang tepat bagi anak jalanan, khususnya di Kota Bekasi untuk menyambung hidup.
Cilok jepret astronot salah satu produk pilihan. Selain harganya murah juga disukai. Masalahnya masih terjadi pada produksi dan distribusi, baik tentang produktivitas, sanitasi dan marketing di masa Covid-19.
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Sahid Jakarta, Program Studi Teknologi Pangan, Shanti Pujilestari mengatakan, pihaknya turut berpartisipasi mengatasi permasalahan tersebut dengan mengadakan Kegiatan Edukasi Sanitasi di Masa Covid-19 dan strategi meningkatkan omset penjualan melalui Digital Marketing Cilok Jepret Anak Jalanan.
PKM tersebut berlangsung di Cahaya Anak Negeri, Jalan Pusdiklat Raya Gang Masjid An-Nur No.55, RT.002, RW 007, Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama dari Kegiatan PKM Universitas Sahid dengan tema PKM-Cilok Jepret Anak Jalanan Kota Bekasi. Melalui Sanitasi Masa Covid-19 dan Digital Marketing. PKM ini lolos didanai oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2022," kata Shanti kepada Radar Bekasi.
Sosialisasi dalam PKM, imbuh dia, dilakukan bersama Tim PKM dan dari berbagai Program Studi di Universitas Sahid Jakarta.
Tim PKM pun datang langsung ke Rumah Produksi Cilok Jepret Astronot. Jalan Raya Kaliabang Tengah RT003 RW031 Kelurahan Pejuang Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.