"Kurikulum Merdeka merupakan tantangan bagi madrasah agar senantiasa menjadi pioner lembaga pendidikan yang ikut serta dalam pembangunan bangsa," kata Kabid Penmad, Tedi Ahmad Junaedi.
Sementara itu, Ketua KKMA Provinsi Jawa Barat H. A.T. Saepuloh dalam sambutannya, mengapresiasi dan berterimakasih kepada Yayasan Dunia Robot Indonesia sebagai lembaga yang telah menyelenggarakan Kegiatan ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala Madrasah yang telah mengutus perwakilan guru sebagai peserta TOT Instruktur Robotic ini," kata Ketua KKMA Provinsi Jawa Barat H. A.T. Saepuloh.
Saepuloh juga berharap bagi para instruktur ini benar-benar menyerap ilmu yang telah di berikan supaya dapat menerapkannya di madrasah masing-masing dan merealisasikan terciptanya madrasah Robotik.
"Sesuai dengan Identitas madrasah yang telah disematkan sekolah Robotik diharapkan TOT ini dapat terus berkelanjutan dalam memberikan pembekalan," kata Saepuloh lagi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan DR. Ir. AR. Pele Widjaya, ST, MT,I.A.I mengatakan TOT ini merupakan salah satu dari 4 program unggulan di bidang sertifikasi.
"Karena itu kami berterima kasih pada Kabid Penmad Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat yang telah mendukung kegiatan kami, dan Ketua KKMA, KKMTs dan KKMI yang telah mengirimkan perwakilan guru madrasah sebagai peserta TOT Instruktur Robotic bersertifikat BNSP," katanya.
Pada TOT Bach 2 ini diikuti guru madrasah se-Jawa Barat. Antara lain madrasah dari Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Banjar, Cirebon, Ciamis, Garut, Kuningan, dan ada beberapa guru madrasah dari Jakarta, Banyuwangi, Pati, Kediri.