RBG.ID – Kabar duka masih menyelimuti IPB University, pasalnya salah satu mahasiswa terbaik Fakultas Peternakan Laila Atika Sari mengalami kecelakaan saat melakukan penelitian di laboratorium.
Laila Atika Sari menderita luka bakar sebanyak 67 persen usai terbakar di laboratorium IPB dan harus dibawa ke rumah sakit besar untuk melakukan operasi. Sayangnya sebelum operasi dilakukan, Laili dinyatakan telah meninggal.
Diketahui, saat itu Laila sedang melakukan analisis kadar lemak di Laboratorium IPB untuk tesisnya.
Metode Soxhlet
Salah satu metode yang umum digunakan oleh mahasiswa IPB untuk analisis lemak adalah Metode Soxhlet.
Metode ekstraksi Soxhlet merupakan metode analisis kadar lemak secara langsung dengan cara mengekstrak lemak/minyak dari bahan pangan dengan pelarut organik non-polar seperti heksana, petroleum eter dan dietil eter dengan menggunakan alat khusus yaitu ekstraktor Soxhlet yang ada di IPB.
Alat yang dibutuhkan untuk Metode Soxhlet adalah kertas saring, labu lemak, alat soxhlet, pemanas listrik, oven, neraca analitik, dan kapas bebas lemak.
Baca Juga: Ini Dia LKHPN Wabup Pekalongan Riswadi yang Hanya Miliki 1 Mobil dengan Total Kekayaan Rp 2,5 Miliar
Berikut langkah – langkah analisis kadar Lemak Metode Ekstraksi Soxhlet (AOAC 2005) yang umum dilakukan oleh mahasiswa, termasuk di IPB.
1. Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan dalam oven bersuhu 105o C selama 30 menit, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang untuk mendapatkan berat konstan dari labu lemak.
2. Sampel ditimbang sebanyak dua gram dalam cawan petri berisi kapas yang beralas kertas saring.
3. Kemudian, sampel dioven pada suhu 600C selama 24 jam karena sampel lembap. Setelah sampel dioven, sampel digulung membentuk thimble, lalu dimasukkan ke dalam alat ekstraksi soxhlet dengan pelarut hexane sebanyak 150 ml.
Baca Juga: Truk Tambang Bermuatan Pasir Terbalik di Tanjakan Leuwiranji Bogor, Begini Kondisi Terakhirnya