pendidikan

Confest KPI UIKA 2025 Perkuat Citra UIKA Bogor sebagai Kampus Kreatif dan Kolaboratif

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:38 WIB
Suasana saat acara penutupan Confest KPI 2025 (Foto : Zaidan Fadhlurrahman)

RBG.id - Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor kembali menunjukkan perannya sebagai ruang tumbuh kreativitas dan kolaborasi melalui Communication Festival (Confest) KPI UIKA 2025.

Acara ini digelar di Aula Prof. Abdullah Shiddiq. Kegiatan ini menjadi etalase potensi mahasiswa sekaligus penguatan citra UIKA sebagai kampus yang mendukung pengembangan akademik dan nonakademik.

Ketua HIMA KPI UIKA Bogor Muhammad Ibnusina Takdir menjelaskan, Confest 2025 dirancang sebagai platform terbuka yang tidak hanya melibatkan mahasiswa internal, tetapi juga merangkul siswa SMA serta mahasiswa KPI dari berbagai kampus di wilayah Jabodetabek. Langkah ini sejalan dengan semangat UIKA Bogor sebagai kampus yang terbuka terhadap kolaborasi dan pertukaran gagasan.

Baca Juga: Cocok Banget untuk Liburan Akhir Tahun! Yellow Bee Resort Cililitan Punya Indoor Waterpark Eksklusif Pertama di Jakarta

“Confest ini kami jadikan wadah bagi siswa SMA, mahasiswa KPI UIKA, dan mahasiswa KPI dari kampus lain untuk menyalurkan bakat, minat, serta keahlian, baik di bidang akademik maupun nonakademik,” ujarnya.

Mengusung tema “Satu Suara, Seribu Karya”, Confest KPI UIKA 2025 menjadi representasi semangat persatuan gagasan dalam dunia komunikasi dan penyiaran.

Tema tersebut mencerminkan upaya menyatukan beragam perspektif mahasiswa menjadi karya-karya yang bernilai dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Maknanya adalah bagaimana suara dan ide anak-anak KPI bisa disatukan menjadi berbagai karya, baik akademik maupun nonakademik,” kata nya.Baca Juga: Antusiasme Penonton Terus Mengalir, Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 8 Juta

Lebih lanjut, ia menyebut Confest sebagai tonggak penting dalam perjalanan organisasi mahasiswa KPI UIKA. Pasalnya, kegiatan ini merupakan penggabungan dua agenda besar sebelumnya, yakni Festival KPI dan KPI Cup, menjadi satu event terpadu yang lebih besar dan terstruktur.

“Ini event besar pertama kami. Confest 2025 menjadi langkah awal untuk menciptakan legasi atau warisan bagi mahasiswa KPI selanjutnya agar terus dilanjutkan dan dikembangkan,” ungkapnya.

Dari sisi penyelenggaraan, Ketua Pelaksana Confest KPI UIKA 2025 Alansah mengatakan, bahwa proses perencanaan dilakukan secara matang dan profesional.

Panitia menyusun konsep melalui diskusi internal maupun eksternal, lalu membentuk divisi dengan pembagian tugas yang jelas untuk memastikan setiap rangkaian acara berjalan optimal.Baca Juga: Pesona Homestay Desa Wisata Osing Banyuwangi, Rasakan Sensasi Tinggal di Rumah Adat dengan Suasana Alam Memukau

“Kami menyusun konsep, berdiskusi dengan mahasiswa internal dan luar kampus, lalu membagi tupoksi setiap divisi dari awal hingga akhir agar acara berjalan teratur sesuai porosnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, tantangan utama datang dari beragamnya latar belakang panitia serta keterbatasan anggaran. Namun, hal tersebut justru menjadi pembelajaran berharga dalam membangun kerja tim, komunikasi, dan manajemen acara berskala besar.

Halaman:

Tags

Terkini