RBG.ID - Para siswa sekolah dasar negeri (SDN) se-Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor tetap semangat mengikuti pembelajaran kendati diberlakukan sistem masuk pagi dan siang.
Pembagian waktu di Kecamatan Tamansari tersebut terpaksa dilakukan karena jumlah siswa yang bertambah, namun masih kurangnya ruang kelas belajar (RKB).
Kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat target penuntasan wajib belajar sembilan tahun di Kecamatan Tamansari.
Baca Juga: Promo Shopee 1010 Brands Festival X BSI Hasanah Card, Diskon hingga Rp210.000, Cek Caranya Di Sini
Staf pelaksana Dinas Pendidikan wilayah 31 Kecamatan Tamansari, Edi Junaidi mengungkapkan, kekurangan ruang kelas baru mengakibatkan pihak sekolah memberlakukan jam belajar pagi dan siang.
Ia berharap, adanya penambahan ruang kelas baru untuk menunjang pembelajaran di satuan pendidikan di Kecamatan Tamansari.
"Pihak sekolah berupaya terus dengan mengajukan bantuan melalui Musdes dan Musrenbang Kecamatan dan itu sudah diajukan," ujarnya, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Bahaya Tindakan Bullying! Ini Penjelasan, Jenis Hingga Dampaknya Bagi Korban
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3SD), Anung mengakui, kekurangan ruang kelas baru sekolah dasar negeri di kecamatan Tamansari sudah diusulkan di tiap-tiap desa melalui Musyawarah Desa (Musdes), kemudian dibawa ke tingkat Kecamatan.
Ia berharap, tahun ini dari usulan pembangunan sekolah melalui Musrenbang tersebut dapat terpenuhi sesuai harapan semua pihak.
Camat Tamansari, Yudi Hartono menuturkan, peran aktif dari pihak sekolah menyampaikan usulan dalam Musrenbang.
Baca Juga: Pendaftaran Akun Beasiswa KIP Kuliah 2023 Akan Ditutup Bulan Ini, Catat Tanggalnya!
Menurut dia, setiap tahun ada bantuan dari APBD berupa rehab, mebeul, pemagaran serta lanjutan pembangunan.
"Untuk tahun ini sudah diusulkan, mudah mudahan semua bisa terpenuhi di Kecamatan Tamansari," pungkas dia. (man)