1.475 Siswa Ramaikan OSN 2023 di Bogor, Ini Komentar Para Peserta dari Papua hingga Belanda

RBG.ID – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah membuka kompetisi Olimpiade Sains Nasional yang diadakan pada 28 Agustus hingga 2 September 2023 di Institut Pertanian Bogor.

Sebanyak 1.475 siswa dari 38 provinsi di seluruh Indonesia dan lima Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) ikut berpartisipasi dalam kompetisi OSN 2023 di Bogor ini.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Hendarman mengatakan, melalui ajang OSN 2023 ini kemampuan dan talenta peserta didik dapat diidentifikasi, dipupuk, dan dikembangkan.

Baca Juga: Depok Kembali Memimpin dengan Jakarta di Urutan Ketiga Kota dengan Udara Tidak Sehat Akibat Polusi

“Saya sangat senang bisa lulus dan mengikuti OSN tingkat nasional,” kata peserta dari SILN di Den Hag, Belanda, Jonathan Libazkiel Sinural.

Ia mengatakan, dirinya sangat bersyukur bisa lulus passing grade dan bisa mewakili SILN di negara-negara lain.

“Motivasi untuk terus mengembangkan kompetensi di bidang Matematika akan meningkat karena keikutsertaan saya dalam OSN 2023” ungkap Jonathan.

Baca Juga: LRT Jabodebek Alami 2 Gangguan Pagi Ini: Pintu Kereta dan Aliran Listrik Mati

Hal serupa diungkapkan Rosalinda Edowai, peserta dari SMA Negeri 1 Plus KPG Nabire yang mewakili Provinsi Papua Tengah.

“Saya bersyukur memiliki orang tua dan guru yang perhatian dan telah mengantarkan saya hingga bisa mengikuti OSN tingkat nasional untuk bidang Biologi.,” ungkap Rosalinda.

Rosalinda menerangkan, Biologi merupakan pelajaran yang mudah dan menarik karena kondisi alam di Papua yang masih alami.

Baca Juga: Troye Sivan Ajak Hyunjin Stray Kids dan Pinkpantheress Nyanyikan 'Rush' Remix Version yang Rilis Akhir Agustus

“Di Papua masih alami dan banyak makhluk hidup yang harus diteliti lebih dalam dan saya suka mempelajarinya secara keseluruhan,” ujar siswa yang bercita-cita menjadi guru Biologi ini.

Rosalinda bertekad ingin mengembangkan tanah Papua agar lebih maju dan lebih sejahtera.

“Saya ingin generasi muda di tanah Papua memiliki motivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi dirinya. Jika kemampuan generasi muda digali lebih dalam, maka mereka tidak akan kalah saing dengan teman – teman yang ada di Jawa,” ucap Rosa yang ingin melanjutkan kuliah di IPB.