Kerja kolektif lintas unit dinilai turut ambil andil mempercepat proses. Sebab, pertukaran informasi, pengetahuan, dan pengalaman terkait pengelolaan administrasi kenaikan pangkat jabatan jadi dapat dilakukan dengan baik.
Baca Juga: Pratama Arhan dan Azizah Salsha Gelar Pernikahan di Jepang Dihadiri Tamu dari PSSI dan DPR RI
Berikutnya, lanjut Direktur SDM UGM Suadi, UGM mengembangkan bagan alur proses penilaian angka kredit mulai dari pengajuan oleh dosen hingga persetujuan Senat Akademik.
"Kami coba komunikasikan service level agreement untuk setiap proses pengajuan. Misal terkiat lama proses di fakultas, di validator, dan lainnya," jelas Direktur SDM UGM Suadi.
Penambahan guru besar yang signifikan dikatakan Direktur SDM UGM Suadi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Khususnya, PermenPANRB No.1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
Baca Juga: Tapak Suci Helat Invitasi Tapak Suci Cileungsi Open ke-2, Inilah Para Juaranya
Direktur SDM UGM Suadi mengungkapkan, meski menimbulkan “keriuhan”, Permen ini juga telah mendorong dosen untuk segera mengurus pangkat agar tidak terkena dampak negatifnya.
Dosen akhirnya memeriksa capaian Angka Kredit agar dapat dilakukan pengajuan kenaikan pangkat jabatan atau pengakuan angka kredit.
"Dosen itu memiliki banyak karya tapi sering terkendala oleh masalah administrasi dalam mengurus jenjang karier mereka," ungkap Direktur SDM UGM Suadi.
Lebih lanjut, Direktur SDM UGM Suadi berharap, penambahan guru besar baru ini mampu mempercepat rencana strategis UGM untuk meningkatkan reputasi kampus.
Berbagai kinerja akademik baik publikasi maupun inovasi yang dihasilkan UGM pun ditargetkan untuk dapat mendorong hilirisasi. Sehingga, manfaatnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
"Dengan begitu keberadaan UGM dapat mengakar kuat di masyarakat," tegas Direktur SDM UGM Suadi.
Baca Juga: YoungK DAY6 Akan Rilis 11 Lagu Baru untuk Full Album Pertamanya ‘Letter With Notes’
Selain itu, penambahan guru besar ini menjadi bukti komitmen UGM dalam mewujudkan pendidikan berkualitas yang sejalan dengan sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan begitu dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia. (mia)
Artikel Terkait
Prilly Latuconsina Jadi Dosen, Minggu Depan Ngajar Mahasiswa UGM
Surat Mundur Mengajar 7 Guru Besar Unhas Belum Dicabut
Untuk Pertama Kalinya, Polbangtan Kini Punya Guru Besar
Targetkan 400 Dosen Jadi Guru Besar, Unair Berhasil Kukuhkan 5 Guru Besar Baru Pada 2 Maret 2023
Wow! UGM Yogyakarta Masuk Daftar 50 Universitas Terbaik di Dunia Dalam THE Impact Rankings 2023
Binus Ungguli IPB dan UGM dalam Peringkat Perguruan Tinggi Terbaik versi SIR 2023 Kategori Ilmu Pangan
Program Studi Sains Aktuaria Umbara Hadiri SEAMS UGM dan Indonesian Mathematical Society, Ini yang Dibahas