Minggu, 21 Desember 2025

Dampingi Calon Penulis Konten di Media Online, Promedia Teknologi Indonesia Gelar Pelatihan Konten Kreator ke-74

- Senin, 12 Agustus 2024 | 15:09 WIB
Ilustrasi Pelatihan Konten Kreator Media Online oleh Promedia Teknologi (Pixabay/StartupStockPhotos)
Ilustrasi Pelatihan Konten Kreator Media Online oleh Promedia Teknologi (Pixabay/StartupStockPhotos)

*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!

Tentunya situs tersebut akan berguna sebagai panduan yang memudahkan peserta dalam menulis artikel di medianya masing-masing.

Selain itu, materi yang disampaikan juga berupa pengenalan terkait kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada artikel di media online.

Baca Juga: Pantas Novia Bachmid Jago Baca Alquran, Ternyata Pernah Jadi Santri, Netizen Dibuat Meleyot

Asytari menyebutkan bahwa kesalahan yang sering muncul pada penulisan artikel, umumnya berkaitan dengan tanda baca, huruf kapital, penggunaan imbuhan, logika bahasa, hingga pemilihan kata yang tidak sesuai.

Lanjutnya, jika menulis sebuah tulisan berbahasa Indonesia, penulis akan mengacu pada kata baku di Kamus Besar Bahasa Indonesia, agar tulisan dapat mudah dipahami

Namun, dalam kepenulisan media online, ia menganjurkan peserta untuk selalu mengutamakan kata yang sering dipakai atau dicari oleh kebanyakan orang.

“Semisal, kata ‘Adzan’ dan ‘Azan’, keduanya memang bermakna sama. Tetapi, jika ditulis dalam artikel media online, penulis perlu memilih kata yang justru lebih sering dipakai orang sebagai kata kunci dalam pencarian di Google,”ujar Asytari.

Baca Juga: Bisa Dinikmati Sebagai Rujak, Ini 5 Manfaat dari Buah Mengkudu atau Pace untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Asytari menjelaskan bahwa kata ‘Azan’ memang lebih baku dan terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Namun, jika dicek dalam Google Trends, kata ‘Adzan’ lebih tinggi pemakaiannya dari pada kata ‘Azan’.

Sehingga, dalam kasus tersebut penulis perlu menulis artikel dengan menggunakan kata ‘Adzan’ agar artikel lebih mudah ditemukan oleh pembaca, imbuhnya.

Selama sesi materi pertama berlangsung, peserta pun banyak yang bertanya dan menanggapi terkait kaidah penulisan yang tepat untuk menulis di media online.

“Berarti orientasi kita, lebih ke kuantitas pencarian di mesin pencari, betul ya mba,”ujar salah satu peserta, Moch. Luki Azhari, melalui komentar di aplikasi Zoom Meeting.

Baca Juga: Kronologi Metro TV Sebut Gregoria Mariska Dapat Medali Giveaway di Olimpiade Paris 2024, Langsung Klarifikasi

Respon peserta lainnya dalam pelatihan juga terlihat antusias, karena pemateri menyampaikan materi dengan cara yang interaktif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X