*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!
Tentunya situs tersebut akan berguna sebagai panduan yang memudahkan peserta dalam menulis artikel di medianya masing-masing.
Selain itu, materi yang disampaikan juga berupa pengenalan terkait kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada artikel di media online.
Baca Juga: Pantas Novia Bachmid Jago Baca Alquran, Ternyata Pernah Jadi Santri, Netizen Dibuat Meleyot
Asytari menyebutkan bahwa kesalahan yang sering muncul pada penulisan artikel, umumnya berkaitan dengan tanda baca, huruf kapital, penggunaan imbuhan, logika bahasa, hingga pemilihan kata yang tidak sesuai.
Lanjutnya, jika menulis sebuah tulisan berbahasa Indonesia, penulis akan mengacu pada kata baku di Kamus Besar Bahasa Indonesia, agar tulisan dapat mudah dipahami
Namun, dalam kepenulisan media online, ia menganjurkan peserta untuk selalu mengutamakan kata yang sering dipakai atau dicari oleh kebanyakan orang.
“Semisal, kata ‘Adzan’ dan ‘Azan’, keduanya memang bermakna sama. Tetapi, jika ditulis dalam artikel media online, penulis perlu memilih kata yang justru lebih sering dipakai orang sebagai kata kunci dalam pencarian di Google,”ujar Asytari.
Asytari menjelaskan bahwa kata ‘Azan’ memang lebih baku dan terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Namun, jika dicek dalam Google Trends, kata ‘Adzan’ lebih tinggi pemakaiannya dari pada kata ‘Azan’.
Sehingga, dalam kasus tersebut penulis perlu menulis artikel dengan menggunakan kata ‘Adzan’ agar artikel lebih mudah ditemukan oleh pembaca, imbuhnya.
Selama sesi materi pertama berlangsung, peserta pun banyak yang bertanya dan menanggapi terkait kaidah penulisan yang tepat untuk menulis di media online.
“Berarti orientasi kita, lebih ke kuantitas pencarian di mesin pencari, betul ya mba,”ujar salah satu peserta, Moch. Luki Azhari, melalui komentar di aplikasi Zoom Meeting.
Respon peserta lainnya dalam pelatihan juga terlihat antusias, karena pemateri menyampaikan materi dengan cara yang interaktif.
Artikel Terkait
Waspadalah! Penipuan Mengatasnamakan Promedia Kembali Terjadi, Simak Penjelasannya di Sini
Peringatan 3 Tahun Promedia, Mengusung Tema 'Never Ending Improvement and Innovation' Siap Komitmen Jadi Wadah untuk Jurnalis dan Media
Lewat Panggilan Hati, Calon Bupati Gus Fawait Bersama Promedia Siapkan Langkah Besar untuk Transformasi Jember Lebih Melek Teknologi
Bupati Sergai Sambut Perwakilan Jaringan Promedia Teknologi, Sebut Peran Vital Media Massa dalam Pembangunan Daerah
Ketua DPD PDIP Batang Ahmad Ridwan Kongkow Bareng Mitra Promedia, Pede Melaju ke Pilkada Serentak 2024
Kasmadi Bulang Siap Bertarung di Pilbup Kutai Timur 2024: Audiensi dengan Promedia Jadi Saksi