Minggu, 21 Desember 2025

Motor Listrik Sultan Ini Bisa Swap Baterai di 1.500 Titik, Sensasi Riding nya Bikin Ketagihan!

- Jumat, 28 November 2025 | 21:44 WIB
Motor Smoot Desultan (Sumber Foto: Website store.smoot.id)
Motor Smoot Desultan (Sumber Foto: Website store.smoot.id)
 
RBG.id - Kalau ada motor listrik yang bisa bikin pengguna motor bensin garuk-garuk kepala, namanya Smoot De Sultan. Dari tampilannya aja sudah kelihatan beda.
 
Aura retro klasik, warna elegan, dan aksen emas di beberapa bagian yang bikin kesannya mahal tapi nggak sok pamer.
 
Dan begitu tarik gas, baru kerasa kenapa motor ini dikasih nama Sultan bukan cuma gaya, tapi juga soal kenyamanan dan rasa percaya diri di jalan.
 
Motor ini dijual di angka Rp 24 jutaan, sudah termasuk charger eksternal yang harganya hampir dua juta.
 
 
Banyak yang awalnya mikir ini cuma motor listrik biasa yang bungkusnya doang mahal. Tapi begitu tahu dapur pacunya, semua langsung berubah pikiran.
 
Smoot ngasih upgrade yang nggak main-main. Sistem baterai 72 Volt, bukan 60 Volt seperti pendahulunya.
 
Voltase gede artinya daya yang dilepas lebih stabil dan kuat. Dipadu motor 2,5 kW, karakter tarikannya bukan cuma responsif, tapi juga terasa ringan buat harian.
 
Secara teori, jarak tempuhnya bisa tembus 70 km dalam sekali swap, dan itu sudah cukup buat dipakai bolak-balik kerja tanpa rasa cemas kehabisan daya di tengah jalan.
 
 
Yang bikin motor ini beda dari motor listrik lain adalah sistem baterainya.
 
Kamu nggak perlu punya baterai sendiri. Tinggal pakai, habis, datang ke Swap Station, tukar baterai, lanjut gas.
 
Ada lebih dari 1.500 titik swap di Indonesia. Minimarket, bengkel partner, sampai toko retail.
 
Nggak perlu colokan di rumah, nggak perlu nunggu berjam-jam. Tinggal swap dan cabut.
 
 
Pembayaran baterainya sistem token. Kayak isi pulsa. Mau paket 500 km cuma Rp 90 ribuan? Bisa.
 
Mau paket bebas dipakai selama tiga hari? Ada juga. Segala transaksi dilakukan via aplikasi, tinggal klik, bayar digital, selesai.
 
Jadi bukan cuma hemat, tapi juga anti drama. Baterai rusak atau drop bukan urusan kamu.
 
Tinggal tukar di swap station, selesai. Buat yang selama ini takut motor listrik karena baterai mahal, sistem ini benar-benar mindblowing.
 
 
Soal tampilan, Smoot De Sultan bukan motor yang sok futuristis. Bentuknya bulat klasik seperti perpaduan Scoopy, Fazzio, dan Filano, tapi dengan gaya lebih rapi dan elegan.
 
Seluruh lampu sudah full LED. Lampu belakang kotaknya bahkan ikut menyala ke bagian tengah saat direm, membuat tampilannya seperti motor retro premium.
 
Yang jadi poin plus lainnya adalah ergonomi. Banyak motor listrik dari China punya deck yang terlalu tinggi, bikin posisi duduk kayak jongkok. Sultan nggak begitu. Posisi kakinya pas, landai, dan santai.
 
Dipakai muter harian nggak bikin pegal. Bagasinya besar banget untuk ukuran motor listrik. Dan karena tidak ada mesin bensin di bawahnya, bagasi ini tidak panas.
 
 
Ada detail kecil yang bikin motor ini terasa niat. Di bagian depan ada kantong penyimpanan yang bisa muat dua botol minum. Letaknya persis di depan lutut, cocok buat simpan botol atau kopi takeaway. Serasa punya cupholder versi motor.
 
Dan ada satu fitur yang jarang ada di motor bensin. Mode mundur. Tinggal pencet tombol di stang kiri dan putar gas pelan. Motor langsung mundur sendiri.
 
Kedengerannya sepele, tapi pas parkir miring di tanjakan, fitur ini penyelamat hidup.
 
Smoot De Sultan juga punya tiga mode berkendara. Eco buat pelan, Normal buat harian, dan Sport Mode buat ngegas tanpa ampun. Kecepatan maksimalnya bisa tembus 75 km/jam, bahkan ada yang pernah nyentuh 77 km/jam.
 
Tarikan awalnya cepat, tapi tetap halus. Rasanya mirip motor bensin kelas matic, bukan motor listrik murahan yang gasnya suka jedag-jedug.
 
Ada satu karakter unik dari gasnya, sensitif banget. Dipelintir sedikit langsung jalan, dikurangi sedikit laju turun. Buat yang suka kontrol akurat, ini menyenangkan. Tapi buat yang terbiasa rem sambil gas, siap-siap adaptasi.
 
Sistem Smoot otomatis memutus gas ketika rem ditekan. Jadi nggak bisa ngegas sambil ngerem kayak kebiasaan orang yang tangannya selalu standby di tuas rem.
 
Yang menarik, semakin lama dipakai, semakin kelihatan bahwa Smoot bukan cuma jual motor, tapi sistem. Pengguna nggak beli baterai, nggak pusing soal umur baterai, nggak perlu mikirin cas dimana. Tinggal isi token km, swap saat habis, jalan lagi.
 
Motor bensin masih ke pom, motor listrik Smoot cuma perlu swap tiga detik. Desain elegan, riding santai, dan sistem baterai yang anti ribet. Dan buat banyak orang, itu sudah cukup untuk jatuh cinta.***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X