RBG.id — Ketika mobil listrik ikut terendam banjir, penanganannya tidak bisa disamakan dengan kendaraan bermesin konvensional.
Meski sejumlah produsen, termasuk Wuling untuk model Air ev, sudah membekali baterai dengan sertifikasi IP67 yang mampu menahan air dan debu, risiko kerusakan tetap tinggi jika penanganan awal dilakukan secara keliru.
Komponen kelistrikan bertegangan tinggi menjadikan mobil listrik lebih sensitif terhadap air.
Kesalahan pada langkah pertama saja dapat memicu korsleting dan merusak perangkat vital.
Baca Juga: Jangan Gegabah! Begini Cara Aman Menangani Mobil Listrik Saat Terendam Banjir
Untuk itu, Wuling melalui laman resminya memberikan panduan yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan listrik saat menghadapi kondisi ekstrem ini.
1. Jangan Menyalakan Mobil
Langkah paling penting adalah mencegah upaya menyalakan mobil setelah terendam.
Sama seperti mobil bermesin bensin atau diesel, memaksakan sistem bekerja saat kondisi masih basah dapat menimbulkan korsleting atau kerusakan permanen.
Prioritas utama adalah memastikan seluruh sumber daya utama berada dalam kondisi aman dan tidak terhubung dengan sistem.
Baca Juga: Mobil Listrik Premium Mirip Alphard Kin Makin Populer! Ini Pilihan Terbaiknya
2. Cabut Aki 12V dan Buka Ventilasi
Setelah memastikan tidak ada aliran listrik yang aktif, pemilik disarankan melepas aki 12V dari terminalnya.
Langkah ini membantu meminimalkan risiko kejutan listrik sekaligus mencegah arus yang tidak stabil.
Artikel Terkait
Wuling Darion EV Resmi Tantang BYD M6 di Pasar Mobil Listrik MPV, Mana yang Lebih Canggih?
Jarak Tempuh Tembus 550 Km! Suzuki eVX Siap Rebut Pasar Mobil Listrik Global, Ini Keunggulannya
Update Daftar Harga Mobil Listrik BYD November 2025, Model Termurah Tetap Rp190 Jutaan
Mobil Listrik Chery Arrizo 8 Kian Diminati, Sedan Besar dengan Tampilan Mewah dan Fitur Lengkap!
BYD Pimpin Penjualan Mobil Listrik China di Indonesia, Gaikindo Catat 31 Ribu Unit Terjual Sepanjang 2025
8 Rekomendasi Mobil Listrik SUV di Indonesia, Harga Mulai Rp300 Jutaan!