Selain itu, membuka pintu, jendela, dan bagasi memungkinkan udara segar masuk, sehingga kelembapan di kabin dapat berkurang lebih cepat.
3. Dokumentasikan Kerusakan Sebelum Evakuasi
Sebelum mobil dipindahkan dengan derek, pemilik sebaiknya merekam kondisi kendaraan melalui foto atau video.
Dokumentasi tersebut menjadi bukti penting saat mengajukan klaim asuransi.
Wuling juga mengingatkan agar tidak memindahkan mobil secara manual ketika air masih tinggi karena dapat memperburuk kerusakan pada sistem penggerak.
4. Keringkan dan Bersihkan Interior
Setelah kendaraan dipastikan aman dan berada di lokasi yang kering, pemilik dapat mulai membersihkan bagian interior.
Namun, tahap ini hanya dilakukan setelah teknisi memastikan sistem tegangan tinggi tidak berisiko.
Beberapa langkah pembersihan mencakup:
• Menyedot air yang menggenang menggunakan vacuum khusus basah-kering lalu menyerap sisa air dengan handuk.
• Melepas karpet dasar, alas kaki, hingga jok bila memungkinkan untuk dicuci dan dikeringkan.
• Menggunakan kipas atau alat pengering udara agar kabin benar-benar bebas lembap. Penempatan silica gel atau pasir kucing membantu penyerapan kelembapan yang tersisa.
• Menyemprotkan disinfektan atau pembersih antimikroba guna mencegah jamur, lumut, dan bau akibat air banjir yang kotor.
5. Harus Masuk Bengkel Resmi
Meski tampilan interior sudah kering, pemeriksaan profesional tetap wajib dilakukan.
Artikel Terkait
Wuling Darion EV Resmi Tantang BYD M6 di Pasar Mobil Listrik MPV, Mana yang Lebih Canggih?
Jarak Tempuh Tembus 550 Km! Suzuki eVX Siap Rebut Pasar Mobil Listrik Global, Ini Keunggulannya
Update Daftar Harga Mobil Listrik BYD November 2025, Model Termurah Tetap Rp190 Jutaan
Mobil Listrik Chery Arrizo 8 Kian Diminati, Sedan Besar dengan Tampilan Mewah dan Fitur Lengkap!
BYD Pimpin Penjualan Mobil Listrik China di Indonesia, Gaikindo Catat 31 Ribu Unit Terjual Sepanjang 2025
8 Rekomendasi Mobil Listrik SUV di Indonesia, Harga Mulai Rp300 Jutaan!