Minggu, 21 Desember 2025

Stop! Jangan Cuci Motor Listrik Pakai Steam, Risiko Kesetrum 72 Volt hingga Dinamo Gosong

- Senin, 24 November 2025 | 19:13 WIB
Ilustrasi Cuci Motor Listrik Pakai Steam (Sumber Foto: polytron.co.id)
Ilustrasi Cuci Motor Listrik Pakai Steam (Sumber Foto: polytron.co.id)
 
RBG.id - Mencuci motor seharusnya jadi kegiatan menyenangkan. Tapi bagi pengguna motor listrik, ritual yang kelihatannya sepele ini bisa berubah jadi tragedi bertegangan tinggi kalau dilakukan tanpa aturan main.
 
Bayangkan, niatnya mau bikin motor kinclong, eh malah ujung-ujungnya kesetrum 72 Volt, dinamo gosong, atau baterai konslet total!
 
Masih mau sok nekat cuci pakai steam?
 
Motor listrik memang tahan air, tapi bukan berarti kebal disemprot air bertekanan tinggi. Air + tekanan tinggi = kombinasi maut yang bisa bikin komponen kelistrikan motor jebol tanpa ampun.
 
 
Seorang teknisi dari kanal YouTube @EVHolic membongkar empat kesalahan besar yang sering banget dilakukan rider motor listrik waktu cuci motor.
 
Percayalah, satu kesalahan kecil aja bisa bikin motor kamu opname di bengkel dengan tagihan jutaan rupiah!
 
1. Steam Jet = Pembunuh Dinamo
 
Inilah kesalahan paling sering dan paling fatal, nyuci motor listrik pakai jet cleaner!
 
“Air bertekanan tinggi bisa nyusup ke celah-celah kecil di dinamo dan controller. Begitu masuk, air itu ngendap di dalam dan bikin karat. Lama-lama, dinamo bisa gosong!” ujar teknisi EVHolic.
 
 
Masalah utamanya ada di seal poros dinamo. Tekanan tinggi dari alat steam bisa memaksa air menembus pelindung karet, dan begitu air bersarang di dalam, komponen logam langsung berkarat dari dalam.
 
Akibatnya, performa motor drop, tarikan jadi berat, bahkan dinamo bisa macet total karena lilitan tembaganya terbakar.
 
Solusinya? Jangan pakai air bertekanan tinggi. Gunakan air mengalir biasa, semprot dari jarak aman, dan arahkan aliran air dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke lubang dinamo!
 
2. Lupa Matikan MCB = Siap-Siap Kesetrum!
 
Kesalahan klasik tapi mematikan, nyuci motor tanpa mematikan MCB (Miniature Circuit Breaker).
 
 
Komponen ini berfungsi sebagai saklar utama yang memutus arus dari baterai ke seluruh sistem kelistrikan motor.
 
Kalau dibiarkan menyala saat disiram air, apalagi kalau ada kabel terbuka atau sambungan longgar, risiko kesetrum bukan lagi lelucon.
 
“Motor listrik 72 Volt itu bukan main-main. Kalau ada bocor arus, sengatannya bisa bikin tubuh kejut berat,” tegas teknisi EVHolic.
 
Prosedur amannya:
 
- Pastikan MCB dimatikan sebelum mencuci.
- Lepas kunci kontak dan pastikan semua lampu mati total.
- Baru mulai cuci motor setelah yakin tidak ada arus mengalir.
 
 
Langkah simpel ini sering diabaikan, padahal bisa jadi pembeda antara motor bersih dan motor gosong.
 
3. Soket Charger dan Lubang Dinamo Dibiarkan Terbuka
 
Bagi pemilik motor listrik, soket pengisian daya (charger port) dan lubang kabel dinamo adalah dua titik paling rawan korslet.
 
Banyak rider yang asal semprot tanpa sadar kalau air bisa langsung masuk ke konektor ini. Begitu air mengendap, sirkuit di dalam bisa korslet dan menyebabkan kerusakan parah.
 
Aturannya jelas:
 
- Tutup rapat soket charger sebelum mencuci.
- Hindari semprotan langsung ke lubang kabel dinamo.
- Arahkan air mengalir secara halus, bukan menyengat langsung ke titik sensitif.
 
 
“Kalau air masuk ke soket, siap-siap aja baterai short dan motor mogok total. Itu kasus paling sering datang ke bengkel,” ungkap sang teknisi.
 
4. Sabun Sembarangan Bikin Bodi Kusam Permanen
 
Ini kesalahan yang terkesan receh, tapi efeknya bisa bikin motor tampak jompo sebelum waktunya.
 
Banyak orang pakai sabun colek atau sabun cuci piring buat cuci motor, padahal bahan kimianya keras banget untuk cat dan plastik.
 
Dampaknya:
 
- Cat cepat kusam dan belang.
- Lampu depan buram karena bahan kimia merusak permukaannya.
- Panel speedometer timbul bercak pelangi permanen.
 
 
Gunakan shampo motor khusus yang pH nya netral dan aman buat cat. Mau lebih hemat? Campur shampo motor dengan sedikit air biar busanya lembut dan nggak meninggalkan residu sabun.
 
Prosedur Wajib Setelah Cuci: Keringkan Area Vital!
 
Langkah pengeringan sering dianggap sepele, padahal di sinilah motor listrik paling rawan error.
 
Air yang tersisa di soket charger atau dinamo bisa memicu korosi dan arus pendek dalam jangka panjang.
 
 
Berikut langkah aman ala teknisi EVHolic:
 
1. Gunakan kanebo bersih atau kain microfiber.
2. Keringkan seluruh bodi, terutama di sekitar soket, dinamo, dan port charger.
3. Hindari penggunaan hair dryer atau blower panas langsung ke kabel, karena bisa merusak pelindung karet.
4. Setelah motor benar-benar kering, barulah aktifkan MCB dan nyalakan motor.
 
Kalau mau lebih aman, biarkan motor istirahat 10 - 15 menit setelah dicuci sebelum digunakan. Ini memberi waktu agar sisa embun di konektor benar-benar menguap.
 
Intinya Motor Listrik Itu Simpel, Tapi Harus Diperlakukan dengan Cerdas
 
Motor listrik memang bebas oli, tapi bukan berarti bebas risiko. Semua sistemnya berbasis listrik, jadi cara merawatnya juga harus lebih hati-hati.
 
“Motor listrik itu sensitif, bukan lemah. Selama dirawat dengan benar, dia bisa jauh lebih bandel dari motor bensin,” tutup teknisi EVHolic.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X