Minggu, 21 Desember 2025

Motor Listrik Tiba-Tiba Mati di Tanjakan? Rider Jangan Panik, Ini Trik Gas Lepas Cepat Biar Nggak Mundur dan Aman

- Senin, 24 November 2025 | 14:07 WIB
Ilustrasi Motor Listrik Tiba-Tiba Mati di Tanjakan (Sumber foto: Website savart)
Ilustrasi Motor Listrik Tiba-Tiba Mati di Tanjakan (Sumber foto: Website savart)
 
RBG.id - Motor listrik memang digadang-gadang sebagai kendaraan masa depan. Bebas polusi, biaya irit, dan perawatan minim.
 
Tapi siapa sangka, di balik semua keunggulannya, ada satu momen horor yang bikin banyak rider, terutama pemula yang bikin auto deg-degan: motor tiba-tiba ngambek dan mati total di tanjakan!
 
Bukan karena baterai soak atau dinamo rusak, melainkan karena sistem pengaman bawaan pabrik yang bekerja terlalu patuh.
 
Begitu tuas rem ditarik saat berhenti di tanjakan, sistem motor langsung memutus arus listrik. Alhasil, motor berhenti total.
 
 
Tapi ketika rem dilepas, tenaga belum sempat kembali dan bodi motor malah mundur perlahan.
 
Kalau posisi motor di belakang sudah mepet? Satu kata: panik!
 
Dan percayalah, panik di tengah tanjakan adalah resep paling cepat menuju bencana kecil di jalan raya.
 
Kenapa Motor Listrik Bisa Ngambek di Tanjakan?
 
Masalah ini ternyata bukan disebabkan tenaga motor yang kurang kuat. Sebaliknya, motor listrik punya torsi instan yang justru lebih gahar daripada motor bensin.
 
 
Masalah sebenarnya muncul karena logika kerja rem dan throttle nya berbeda dengan motor konvensional.
 
Pada motor bensin, rider bisa menahan gas sedikit sambil tetap menarik rem kiri.
 
Mesin tetap hidup dan tenaga tetap standby, sehingga motor tidak mundur.
 
Namun, pada motor listrik, kebanyakan sistemnya justru otomatis memutus arus tenaga saat rem ditarik.
 
 
“Begitu rem ditarik, sistem keamanan motor akan menganggap pengendara sedang berhenti total. Aliran arus langsung mati agar motor tidak melompat tiba-tiba,” jelas seorang instruktur safety riding yang mengulas topik ini.
 
Masalahnya, begitu rem dilepas, motor butuh sepersekian detik untuk mengaktifkan kembali arus listrik ke dinamo.
 
Pada jeda waktu itulah, gravitasi bekerja. Motor langsung meluncur mundur beberapa sentimeter, cukup bikin jantung copot.
 
Trik Rahasia: Gas-Lepas Cepat, Timing Adalah Segalanya
 
Untungnya, ada trik sederhana yang diajarkan oleh para instruktur profesional agar pengendara motor listrik tetap aman dan percaya diri saat menghadapi tanjakan dengan teknik gas-lepas cepat.
 
 
Langkahnya begini:
 
1. Posisi awal: motor berhenti total, tangan kiri menahan rem, dan gas di posisi nol.
2. Persiapan: fokus, jangan panik, pandangan tetap lurus ke depan.
3. Aksi kilat: putar sedikit gas dengan tangan kanan, lalu secara bersamaan lepaskan rem kiri.
 
Timing di sini adalah kunci utama. Gas harus dipelintir sepersekian detik sebelum motor sempat meluncur mundur.
 
Kalau dilakukan dengan benar, motor akan langsung mendapat dorongan tenaga begitu rem dilepas, dan Anda bisa melaju mulus ke depan tanpa drama.
 
“Caranya simpel, Bro. Putar gas sedikit, lepas rem cepat, dan jangan panik. Kalau timing nya pas, motor nggak akan mundur,” ujar sang instruktur sembari memperagakan tekniknya.
 
 
Mungkin awalnya butuh beberapa kali latihan untuk menguasai iramanya. Tapi begitu terbiasa, refleks tangan Anda akan terbentuk otomatis.
 
Tips Tambahan Biar Nggak Turun Gunung Mendadak
 
Selain trik gas-lepas cepat, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar motor listrik tetap aman dan stabil di tanjakan:
 
Gunakan Mode Eco atau Gigi 1.
 
Mode rendah memberikan torsi paling besar di kecepatan rendah, sangat efektif untuk menarik beban motor di tanjakan. Jika boncengan, bisa naik ke mode Normal.
 
Cari Titik Aman Saat Berhenti.
 
Hindari berhenti tepat di tanjakan curam atau terlalu dekat dengan kendaraan depan dan belakang. Beri sedikit ruang agar Anda punya waktu bereaksi kalau motor sempat mundur.
 
 
Latihan di Tempat Sepi.
 
Jangan langsung uji nyali di flyover atau tanjakan ramai. Latihan dulu di area sepi atau parkiran yang agak miring untuk melatih koordinasi gas dan rem.
 
Semakin sering dilatih, refleks tangan kanan dan kiri Anda akan makin selaras.
 
Jaga Posisi Tubuh.
 
Saat start di tanjakan, condongkan badan sedikit ke depan untuk menyeimbangkan berat motor. Hindari posisi tegak penuh yang justru bisa membuat roda belakang kehilangan traksi.
 
Jangan Panik, Tapi Jangan Juga Meremehkan
 
Fenomena motor listrik ngambek di tanjakan ini sering membuat pemula menyalahkan baterai atau mesin.
 
 
Padahal, ini bukan masalah teknis, melainkan murni soal adaptasi kebiasaan.
 
Motor bensin dan motor listrik punya karakter berbeda, dan rider wajib memahami mekanisme uniknya.
 
Salah sedikit koordinasi antara tangan kanan dan kiri bisa berujung fatal, terutama di kota besar seperti Jakarta, di mana tanjakan flyover dan macet sering berpadu dalam satu waktu.
 
"Bukan motornya yang lemah, tapi tekniknya yang belum tepat,” tegas instruktur tersebut.
 
 
Ia juga mengingatkan agar pengendara motor listrik jangan asal menarik gas terlalu dalam saat panik, karena bisa menyebabkan lonjakan mendadak dan membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.
 
Kuasai Tekniknya, Nikmati Tenangnya
 
Motor listrik memang punya karakter yang sedikit berbeda dari motor bensin, tapi bukan berarti sulit dikendalikan.
 
Memahami prinsip kerja sistem rem dan arus listrik, serta melatih teknik gas-lepas cepat, rider bisa menaklukkan tanjakan curam dengan aman dan elegan tanpa drama mundur atau nyusruk ke mobil belakang.
 
Jadi, kalau motor listrik Anda tiba-tiba ngambek di tanjakan, jangan buru-buru menyalahkan teknologinya.
 
Mungkin Anda hanya belum menaklukkan jurus rahasia yang satu ini.
 
Karena pada akhirnya, bukan motor listrik yang menentukan aman atau tidaknya perjalanan, tapi rider nya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X