Kaliper Motor Terendam Air, Apakah Minyak Rem Harus Langsung Diganti?

- Apakah rem terasa aneh (tarikan tuas jauh, menjadi spongy/empuk)? Jika iya, bisa jadi ada udara atau air yang sudah masuk sistem.

- Seberapa dalam dan lama kaliper terendam? Terendam sebentar di genangan ringan sangat berbeda dengan terendam total atau saat banjir besar.

Langkah yang bisa kamu lakukan setelah kaliper terendam air:

1. Cek visual — Buka penutup reservoir minyak rem, lihat warnanya. Jika cairan tampak keruh atau mengandung partikel, waspadai.
2. Tes rasa rem — Tarik tuas rem, pastikan responsnya normal (keras, tidak terlalu jauh perjalanan). Jika terasa lembek atau tarikan jauh, maka ada indikasi gangguan.
3. Pertimbangkan penggantian/cairan rem flush — Banyak panduan menyarankan mengganti cairan rem secara rutin tiap 2 tahun karena penyerapan air.
4. Bleeding sistem rem — Setelah diganti atau jika hanya dibersihkan, lakukan bleeding/hapus udara agar sistem rem bekerja optimal.
5. Cek komponen lainnya — Kaliper, selang rem, dan reservoir perlu dicek. Air bisa menyebabkan korosi atau mempercepat kerusakan pada part‑part pengereman.

Baca Juga: Santuy Abis! Ada 3 Cafe Ala Bali Dekat Pakansari Cibinong, Full Spot Foto Estetik Harga Murmer

Kaliper terendam air belum tentu cairan rem harus langsung diganti, namun kondisi itu meningkatkan risiko campuran air dalam sistem.

Jika rem cairan sudah lama tak diganti, maka penggantian segera sangat disarankan.

Jika semuanya normal (warna cairan baik, respon rem oke), maka cukup dengan pengecekan dan pembersihan ringan.

Singkatnya, kalau motor kamu sempat melalui banjir atau genangan dalam yang membuat kaliper terendam, jangan abaikan.

Ganti cairan rem atau setidaknya lakukan pengecekan serius bisa jadi keputusan pintar. Kenapa harus “serius”? Karena sistem rem adalah salah satu keselamatan utama kamu di jalan jangan tunggu rem blong baru panik! Stay safety riders RBG!***