Minggu, 21 Desember 2025

Nyawa Jadi Ancamannya! Ini Bahaya Jarang Kuras dan Ganti Minyak Rem Motor

- Minggu, 26 Oktober 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi Minyak Rem Motor (Instagram/@muliamotoshop)
Ilustrasi Minyak Rem Motor (Instagram/@muliamotoshop)

RBG.ID - Banyak pengendara motor rajin servis oli mesin, rantai, dan ban tapi lupa satu hal penting: minyak rem.

Padahal, kalau jarang dikuras dan diganti, performa rem bisa drop drastis. Bukan cuma bikin tuas rem lembek, tapi bisa berujung bahaya kalau terjadi di jalanan sesak.

Ngaku deh, kapan terakhir kali kamu cek minyak rem motor? Kebanyakan rider fokus ke oli mesin, lupa kalau cairan kecil di tabung rem itu juga punya umur. Padahal, efeknya bisa fatal.

Minyak rem bekerja mentransfer tekanan dari tuas ke kaliper, supaya kampas mencengkeram cakram.

Baca Juga: Santuy Abis! Ada 3 Cafe Ala Bali Dekat Pakansari Cibinong, Full Spot Foto Estetik Harga Murmer

Tapi sifatnya higroskopis, alias mudah menyerap air dari udara. Begitu air masuk ke sistem, titik didih minyak rem turun.

Artinya, saat rem dipakai intens atau dalam kondisi panas, cairan bisa mendidih dan bikin muncul gelembung udara di sistem pengereman—akibatnya, rem jadi empuk, bahkan bisa gagal total.

Dilansir dari Ulterior Moto, minyak rem yang jarang diganti juga bisa bikin bagian dalam master silinder dan kaliper cepat korosi, yaitu perusakan pada logam karena reaksi elektrokimia dengan oksigen dan kelembaban.

Biasanya terlihat sebagai karat berwarna merah kekuningan. Cairan yang keruh menandakan kandungan air tinggi dan kotoran menumpuk. Kalau dibiarkan, performa pengereman bakal makin turun.

Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: Membidik Kemenangan Perdana di El Clasico Musim Ini

Menurut MotoDeal, tanda-tanda minyak rem sudah harus diganti antara lain:

- Warna berubah jadi cokelat gelap atau kehitaman.

- Tuas rem terasa “spongy” atau terlalu lembek saat ditekan.

- Jarak pengereman makin panjang dan respons rem melambat.

- Kadang muncul suara mendesis atau bunyi aneh saat rem ditekan lama.

Baca Juga: Hari Santri Nasional 2025, Ketua Fraksi Gerindra Demokrat DPRD Kota Bekasi Ajak Santri Jadi Penggerak Kemajuan Bangsa

Kapan waktu idealnya diganti? Rata-rata pabrikan menyarankan setiap 1–2 tahun sekali, tergantung intensitas pemakaian dan kondisi cuaca.

Di negara tropis seperti Indonesia yang lembap dan panas, idealnya setahun sekali biar sistem rem tetap aman.

Tips cepat buat kamu yang pengen tetap aman di jalan:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X