Indonesia Diprediksi Akan Menjadi Pusat Industri Kendaraan Listrik di Asia, Ini Penjelasan nya

RBG.ID - Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) meyakini bahwa Indonesia akan menjadi pemain inti dari electric vehicle atau kendaraan listrik di Asia.

"Indonesia kalau sebagai pusat industri dan juga sebagai Market untuk kendaraan listrik jangankan mungkin di ASEAN di Asia saja saya kira siap," kata Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi dalam konferensi pers Inabuyer EV Expo 2023 di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Budi menuturkan, keyakinan tersebut berdasarkan pada pertumbuhan industri motor listrik yang cukup pesat selain itu, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia juga semakin berkembang dengan dibangunnya pabrik baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Cafe Ini Punya Spot Nongki Yang View nya Menghadap Gunung Salak Bogor, Yuk Intip Tempatnya

"Saat sekarang ini kami mendengar ada 4 company yang sedang membangun untuk baterai kendaraan listrik," ujarnya.

Dari sisi industri, pabrikan dan Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan listrik juga semakin bertambah. Pada tahun 2018, hanya ada 9 APM yang terdata.

Namun di tahun 2023 berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sudah ada 52 pabrikan kendaraan listrik yang mengajukan Sertifikat Uji Tipe (SUT).

Baca Juga: Hasto Tegaskan Status Gibran Rakabuming Sudah Keluar dari PDI Perjuangan

"Tapi data yang ada di Kementerian Perindustrian yang sudah mengajukan NIK (Nomor Identifikasi Kendaraan) ada sekitar 48 pabrik kendaraan listrik. Jadi secara kuantitas trennya meningkat terus sampai dengan 2023," pungkasnya.