RBG.ID - Baterai menjadi komponen penting bagi kendaraan listrik. Sejumlah produsen kini bekerja sama untuk membuat baterai demi mendapatkan pasokan yang cukup untuk produk yang mereka ciptakan.
Hal ini dilakukan oleh Honda dan Mitsubishi dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU). Hal ini dilakukan untuk memulai diskusi menuju penciptaan bisnis baru di sektor kendaraan listrik (EV) dan baterai kendaraan listrik.
Melansir Insideevs, Senin (16/10/2023), model pertama dari kerja sama ini akan disebut Battery Lifetime Management. Ini akan menerapkan sistem pemantauan baterai pada mobil listrik Honda terbaru yang dijadwalkan mulai dijual di Jepang tahun depan.
Baca Juga: Sosok Cawapres Ganjar yang Diumumkan Besok Ternyata Hasil Perenungan Megawati, Ini Kata Sekjen PDIP
Tujuan utama perangkat lunak ini adalah untuk memaksimalkan nilai baterai yang akan dipasang pada kendaraan listrik yang belum dibuat. Artinya, baterai mobil bekas bertegangan tinggi tidak akan lagi menjadi barang bekas ketika tidak digunakan.
CEO Honda Toshihiro Mibe, mengatakan, untuk mempersiapkan era kendaraan listrik secara menyeluruh, Honda tidak hanya akan menjual kendaraan listrik, namun juga mengambil pendekatan proaktif dalam manajemen energi.
"Baterai kendaraan listrik akan digunakan sebagai sumber energi, dan kami juga fokus pada sirkulasi sumber daya, termasuk penggunaan kembali baterai kendaraan listrik, yang mengandung berbagai sumber daya langka," kata Mibe.
Baca Juga: Yuk Intip 3 Tempat Wisata Salju di Jakarta Yang Seru dan Ramai Pengunjung
Berdasarkan nota kesepahaman mereka, kedua perusahaan berencana mendirikan bisnis yang memantau penggunaan baterai model mini-EV Honda dan mentransfer baterai mobil ke penyimpanan energi stasioner.
Mitsubishi Corporation memiliki jangkauan bisnis yang luas, mulai dari bidang gas alam, bahan industri, kimia, sumber daya mineral, infrastruktur industri, otomotif dan mobilitas, makanan, industri konsumen, solusi ketenagalistrikan, dan perkotaan.
Presiden & CEO Mitsubishi Corporation, Katsuya Nakanishi, mengatakan bahwa konvergensi di berbagai bidang tidak dapat diubah. Hal ini memacu mereka untuk berupaya mengikuti perkembangan zaman dengan menggaet mitra yang memiliki visi serupa.
Baca Juga: Cocok Buat Pengantin Baru yang Honeymoon, Vila Romantis Bergaya Spanyol di Puncak Bogor Cuma Rp 1 Jutaan
"MC bertujuan untuk mengembangkan model bisnis barunya yang menyeimbangkan elektrifikasi dan dekarbonisasi, menciptakan layanan lintas industri baru, dan melakukan inovasi baru agar sesuai dengan perkembangan zaman," ungkap Nakanishi.
Artikel Terkait
Simak 7 Cara Merawat Shockbreaker Sepeda Motor Agar Nyaman Digunakan
Harga Rp200 Jutaan, Wuling Akan Meluncurkan Mobil Listrik Terbaru di Indonesia
Honda Meluncurkan Honda BeAT Edisi khusus, Yuk Intip Harga nya
Wuling Rilis Varian Almaz Terbaru, Segini Harganya
Berikut Ini 5 Alasan Lampu Kabin Harus Mati Saat Berkendara Saat Malam Hari
Yuk, Mengenal 7 Jenis Ban Mobil Berdasarkan Fungsinya
Inilah 5 Cara Menghilangkan Baret pada Mobil, Dijamin Ampuh!
Gara-Gara Laku Keras di Jepang, Mobil Listrik Ini Belum Bisa Masuk Indonesia
Siap Geser Tesla, Produsen Mobil Listrik China Kian Berkembang
Sering Matikan Mesin Motor Pakai Standar Samping? Stop Dari Sekarang Jika Tidak Ingin Hal Ini Terjadi