Termasuk energinya akan habis untuk helatan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Namun walaupun demikian, tentu saja pemerintah walaupun melalui penjabat bupati harus hadir dalam optimalisasi kinerja pemerintah daerah, pelayanan terhadap masyarakat dan solutif atas permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bogor.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh penjabat bupati dalam masa jabatan yang sangat singkat tersebut diantaranya.
Pertama, sinergitas pekerintahan daerah. Terlebih penjabat bupati bogor merupakan orang luar yang tentu saja pemahaman terhadap dinamika dan dialektika pemerintahan daerah dan masyakat kabupaten Bogor belum konprehensif.
Sehingga dalam posisi ini penjabat bupati bogor harus segera menguatkan sinergitas secara akseleratif deng berbagai elemen.
Baik diinternal pemerintahan kabupaten bogor maupun eksternal pemerintahan. Kedua, pemgawasan yang ketat terhadap kinerja pemerintah.
Ujung tombak kinerja pemerintah bukan berada pada penjabat bupati, namun organ-organi teknis yang diloordinirnya.
Seperti SKPD dan unit-unit yang ada di lingkungan pemerintah daerah kabupaten bogor dan lembaga-lembaga yang berada di bawah koordinasi pemerintah daerah kabupaten bogor. Dalam hal ini perencanaan kinerja masing-masing lembaga sudah dirumuskan.
Namun dalam implementasinya harus melalui pengawalan yang ketat, simultan dan melekat. Sehingga disitulah tugas penjabat bupati dalam memastikan jalanya program yang sesuai dengan perencanaan.
Ketiga, penguatan SDM. Kuat atau lemahnya kijerja berbagai lembaga yang ada di lingkujgan pemerintah daerah kabupaten bogor ditentukan oleh SDM yang berada di dalamnya.
Oleh karena itu penjabat bupati bogor memastikan profesionalisme, integritas dan etika SDM tersebut dalam menjalankan peran-peran dalam kinerjanya.