Munculnya olahraga sepak bola di Kediri dimulai dari berdirinya pabrik-pabrik Belanda yang memperkerjakan orang-orang Belanda.
Kemudian mereka lah yang membawa sepak bola hingga jauh ke pedalaman seperti Kediri.
Di masa kolonial, Belanda menguasai sektor ekonomi di Kediri yang memang terkenal dengan produksi gulanya.
Kemudian pada 1903, dibangun pabrik gula PG. Meritjan oleh Nederland Indische Landbouw Maatshaapl (NILM).
Oleh karena itu, masuk pula para pegawai berkebangsaan Belanda di daerah Kediri.
Awalnya, masyarakat Kediri hanya menjadi penonton saat olahraga sepak boladimainkan oleh para karyawan PG. Meritjan.
Semenjak masuknya sepak bola di Kediri, masyarakat setempat mulai menggemari olahraga ini.
Baca Juga: Buron 11 Hari, Begini Kronologi Penangkapan Indra Septiarman Otak Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari
Awalnya masyarakat Kediri memainkan sepak bola hanya ketika Belanda mengadakan pertandingan.
Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Kediri mulai memainkannya sendiri tanpa adanya orang Belanda.
Olahraga tersebut mulai berkembang dengan munculnya klub-klub sepak bola yang ada di daerah Kediri.
Hingga pada 1950, berdirilah klub persatuan sepak bola di Kediri, yaitu Persik.
Berdasarkan catatan kearsipan pengurus Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri didirikan pada 9 Mei 1950 oleh Bupati Kediri saat itu, Raden Muhammad Machin.
Artikel Terkait
Sejarah dan Profil Bali United, Berawal dari Samarinda hingga Menjadi Tim Besar di Liga 1
Mengulas Sejarah PSM Makassar, Klub Tertua di Indonesia yang Didirikan pada Masa Penjajahan Belanda
Sejarah Arema FC, Klub Besar Asal Malang yang Berawal dari Dualisme
Sejarah Berdirinya Borneo FC, Satu-satunya Klub Sepak Bola Asal Kalimantan Timur yang Berkompetisi di Liga 1
Profil dan Sejarah PSBS Biak, Klub Asal Papua yang Berhasil Promosi di Liga 1 Usai Penantian Panjang