Operasi Penjangkauan PPKS, Satpol PP DKI Amankan Manusia Silver Hingga Pengemis

RBG.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta mengamankan 71 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) usai mengelar operasi penjangkauan PPKS serentak di lima wilayah Jakarta pada Kamis (9/2) lalu.

Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin menuturkan, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Satpol PP DKI Jakarta bertugas mengawasai ketertiban umum di Jakarta.

Ia menyebutkan bahwa operasi penjangkauan PPKS ini dilakukan tim gabungan yang berisi Satpol PP, Dinas Sosial, TNI/Polri, serta unsur Pemerintah Kota/Kecamatan/Kelurahan.

BACA JUGA:Enggan Jawab Isu Disebut Gay, Bio One Justru Posting Soal ADHD

“Hasil penjangkauan PPKS antara lain manusia silver, manusia kostum atau badut, manusia gerobak, pengemis, pengamen dan pak ogah,” katanya kepada wartawan, Sabtu (11/2).

Arifin menjelaskan, operasi itu dilakukan di beberapa titik, yakni di Jl. Gunung Sahari, Jl. Letjen Suprapto, Jl. Latuharhari, Jl. Kramat Raya, Jl. Kramat Raya, Kawasan Danau Sunter, Jl. Boulevard Raya Kelapa Gading, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Jembatan Lima, Jl. Dr. Soepomo, Jl. Abdullah Syafei, Jl. I Gusti Ngurah Rai, Jl. Matraman Raya, dan Jl. Pemuda.

“Dalam operasi tersebut (PPKS) diserahkan ke panti sosial untuk pendataan dan pembinaan lebih lanjut,” terangnya.

BACA JUGA:Kemakan Omongan Sendiri, Kini Bunga Zainal Disebut Sombong Usai Tolak Foto Bareng Fans

“Kegiatan penjangkau ini bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan kenyamanan di Jakarta, khususnya pada fasilitas-fasilitas umum. Hal ini juga sebagai upaya pembinaan terhadap masyarakat yang memerlukan pelayanan urusan kesejahteraan sosial,” paparnya.

Ia memastikan bahwa ke depannya tim gabungan tersebut akan secara rutin melakukan operasi penjangkauan di wilayah Jakarta guna membuat warga tetap nyaman.

“Kami juga mengimbau kepada warga agar turut bersama-sama menjaga ketertiban umum di Jakarta dengan mematuhi peraturan yang ada,” ujarnya.

“Karena dalam menjaga kenyamanan Jakarta, diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk warga,” pangkas Arifin. (jpc)