Gawat! 109 Anak Depok Usia 5-14 Tahun Menderita Diabetes

Lalu, tepung dan makanan yang terbuat dari tepung-tepungan.

"Kemudian, minyak atau makanan yang mengandung lemak tinggi," ujar Umi Zakiati.

Anggota Komisi D pada DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengatakan, Dinkes Kota Depok perlu mengencangkan promosi kesehatan seperti Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bila perlu, menggandeng influencer asal Depok untuk mendukung makanan rendah gula.

"Dinkes Depok perlu memperkuat kampanye pola makan sehat anak untuk orang tua lewat berbagai platform medsos. Bagian promkes perlu juga libatkan influencer lokal untuk mendukung kampanye rendah gula pada makanan anak," saran Ade Supriyatna.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Lewati 500 Gol di Liga Usai Cetak 4 Gol untuk Al Nassr

Selain itu, Ade Supriyatna meminta, program RW Ramah Anak bisa dibarengi olahraga.

Sehingga, anak di Depok lebih banyak bergerak yang secara otomatis berdampak baik pada kesehatan.

"Di sisi lain, RW Ramah Anak perlu mengadakan kegiatan yang menarik untuk mendorong anak lebih banyak bergerak, olahraga dan mengenal makanan sehat," jelas Ade Supriyatna.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok itu mengungkapkan, pihaknya akan mendorong pemerintah pusat agar mengenakan cukai pada makanan atau minuman yang mengandung gula berlebih.

Lantaran, bahaya makanan itu sama dengan nikotin pada rokok.

"Selebihnya kita mendorong pemerintah pusat untuk buat regulasi terkait makanan minuman berpemanis, kalau kandungan gula berlebih dianggap berbahaya sama dengan nikotin pada rokok, perlu dikenakan cukai juga," tegas Ade Supriyatna.

Bahkan, Ade Supriyatna akan berkordinasi dengan anggota Komisi IX di DPR RI dari PKS untuk mempermudah kordinasi dengan pemerintah pusat.

"Bisa Dinkes suarakan di media, dan kami di PKS juga bisa menyuarakan ke aleg PKS di Komisi IX (DPR RI)," ujar dia. (ger)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.