RBG.ID – PT Food Station Tjipinang Jaya meyakini bahwa harga beras di Jakarta relatif terkendali meski mengalami sedikit kenaikan.
Bahkan, harga beras diprediksikan akan turun jelang Ramadan.
Harga beras jenis IR64 yang sekarang berada di angka Rp 10.175 per kg dikatakan sudah turun Rp 200 dari dua minggu lalu.
“Kalau kita simak di beberapa daerah, malah harganya sudah di angka Rp 12.000-Rp 13.000. Jadi praktis di Jakarta ini relatif terkendali,” kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, Rabu (8/2).
BACA JUGA:La Nyalla Janjikan Rp 1 M Bagi Setiap Asprov Jika Terpilih Ketum PSSI
Lantaran, menurut Pamrihadi, suplai beras dari Bulog dan program pangan murah bersubsidi masih berjalan.
Selain itu, pihaknya saat ini juga sedang mendatangkan beras dari Sumatera Selatan.
Dengan begitu, Pamrihadi memastikan bahwa stok beras untuk bulan Ramadan lebih dari cukup. Ia menjelaskan, kini ada 15 ribu ton beras di Pasar Induk Cipinang.
Pihaknya sendiri punya cadangan beras sebanyak 6 ton, serta Bulog ada 40 ribu ton.
BACA JUGA:Hajar Sevilla 3-0, Bercelona Makin Nyaman di Puncak Klasemen Liga Spanyol
“Februari akhir akan mulai panen. Sehingga, diproyeksikan panen raya di bulan Maret pertengahan. Ini lebih cepat dari mulainya bulan Ramadan,” ungkapnya.
“Jadi, praktis sebelum Ramadan, stok akan kembali lagi dan harga akan turun drastis,” lanjut Pamrihadi.
Hingga sejauh ini, ia menuturkan bahwa kebutuhan akan beras di DKI tak terlalu bergejolak tinggi. Apalagi menjelang bulan Ramadan saat orang berpuasa.
“Berdasarkan trennya, justru agak sedikit berkurang. namanya orang puasa, makannya berkurang,” pangkasnya. (jpc)
Artikel Terkait
Harga Beras Naik Lagi, Pedagang Beras dan Warteg di Bekasi Menjerit
Ini Penyebab Harga Beras di Kota Depok Naik
Harga Beras Naik, Mendag Sebut Ini Penyebabnya
Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beras di Kota Bandung Naik
Harga Beras di Kota Bogor Naik Jelang Akhir Tahun