RBG.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara soal kembali terjadinya kasus gagal ginjal akut anak di Jakarta.
Budi menyampaikan, ada dua anak yang dicurigai terpapar gagal ginjal akut, namun hanya satu yang terbukti mengidap penyakit itu.
“Memang kita sudah lama lihat nggak ada kasus, bulan ini ada dua anak yang dicurigai gagal ginjal akut, yang satu sudah confirm tidak, yang satu confirm iya,” ujar Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).
BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Komet, Ini Komet Yang Pernah Terlihat di Bumi
Dia menambahkan, memang ada anak yang terkonfirmasi terjangkit gagal ginjal akut, berakhir meninggal dunia karena penanganannya terlambat.
Menurutnya, bila ditangani secara cepat, nyawa anak itu bisa terselamatkan.
“Yang confirm sudah diterima di RSCM (RS Cipto Mangunkusumo Jakarta), sudah terlambat, jadi kita kasih treatment fomepizole, karena obatnya sudah ada, sudah terlambat sehingga pada hari yang sama dia wafat,” kata Budi.
BACA JUGA:Jelang KLB PSSI, Bos Persib Pasang Badan Demi Erick
Menurutnya, pihak RSCM sudah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk mengambil sampel darah dari anak tersebut.
Sampel itu dikirimkan ke Labkesda DKI dengan hasil terdapat dietilen glikol dan etilen glikol.
“Sebenarnya RSCM sudah ambil sampelnya, karena di sana banyak dokter anak dan berkerja sama dengan IDAI, kemudian mengirimkan sampelnya ke Labkesda DKI. Hasilnya, baik di di anaknya, darahnya ada dietilen glikol dan etilen dan di sampelnya juga ada dengan kadar yang di atas (ambang batas),” urainya. (*) (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Antisipasi Gagal Ginjal Akut, Peredaran Obat Sirup di Kota Bogor Terus Dipantau
Kisah Ketegaran Para Ibu yang Anaknya Alami Gagal Ginjal Akut
Gagal Ginjal Anak Kembali Ditemukan di Jakarta, Anak Usia 1 Tahun Meninggal Dunia
Anak Usia 7 Tahun Jadi Suspek Gagal Ginjal Usai Konsumsi Obat Penurun Panas Sirup
Waspada, Kasus Baru Dugaan Gagal Ginjal Akut Kembali Ditemukan di Jakarta